Penahanan Kotak Suara di Mamberamo Raya, Kapolres Gunakan Pendekatan Persuasif

banner 120x600

Kapolres Mamberamo Raya bersama Kepala SPN Jayapura, Kombes Taufik Irfan menjenguk korban yang kena panah di RSUD Kawera, Mamberamo Raya.

BURMESO, Papuaterkini.com – Kasus penyerangan anggota Brimob Polda Papua di TPS 1 Kampung Anggreso, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Selasa, 9 September 2020, dibenarkah oleh Kapolres Mamberamo Raya, AKBP Hotman Hutabarat.

Usai menjenguk korban Brigpol Sudes Yanto, anggota Brimob Polda Papua yang terkena panah akibat diserang warga di Kampung Anggreso, Kapolres Hotman mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan upaya pendekatan persuasif ke warga Kampung Anggreso.

“Kami lakukan pendekatan persuasif, dengan melibatkan Kadistrik Mamberamo Tengah, Eduard Tasti dan Tokoh Masyarakat Soromaja, karena kita tahu siapa pelakunya,” kata Kapolres.

Soal penahanan kotak suara oleh. Warga Kampung Anggreso, Kapolres mengatakan, jika hal itu disebabkan karena warga mau meminta uang kepada petugas TPS.

“Motifnya itu, dia hanya mau minta uang kepada petugas TPS setelah pemungutan suara selesai, makanya mereka tahan supaya dikasih uang dulu,” ungkapnya.

Secara umum, meskipun awalnya ada indikasi kerawanan di Mamberamo Hulu dan Roffaer pada Pilkada serentak ini, tetapi Kapolres mengatakan jika situasi Mamberamo Raya dalam keadaan kondusif dalam Pilkada ini.

“Dari pantauan kami dan pendekatan bersama pemerintah distrik dan pihak terkait, secara umum berjalan dengan baik di sana,” ujarnya.

Kapolres menambahkan jika pihaknya akan fokus melakukan pengamanan kotak suara dari TPS ke PPD, kemudian tingkat kabupaten. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *