Suasana penghitungan suara di salah satu TPS, di Pilkada Kabupaten Fak-Fak
Fak-Fak-papuaterkini.com, Pencoblosan pilkada yang ada di sembilan kabupaten di Papua Barat telah usai sesuai jadwal yakni, pada Rabu 10 Desember 2020 kemarin dan berjalan lancar.
Untuk Pilkada kabupaten Fakfak sangat menarik, menampilkan dua Paslon. Paslon nomer 1, Samaun Dahlan-Clifford Ndandarmana (Sadar) yang didukung oleh sekitar 11 partai politik, melawan rivalnya nomer urut 2, Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom (Uta Yoh) yang maju jalur independen.
Dari perhitungan sementara suara yang masuk dari 17 distrik melalui rekapan berita acara dan hasil C2-KWK (catatan hasil perolehan suara di TPS) terlihat Paslon independen Uta Yoh mengungguli perolehan suara. Namun hasil akhir tetap mengacu pada keputusan KPU setempat.
Screenshot hasil yang masuk di website resmi KPUD Fak-Fak, suara yang masuk baru 2,37 persen.
Emanuel Komber, Ketua Pemenangan Paslon UtaYoh dari Koalisi Bersama Rakyat (Kibar) dalam siaran wawancara untuk media ini mengatakan bahwa, pihaknya menghimbau supaya tidak ada yang menghambat dan memanipulasi hasil dari penyelenggaraan pemilu di kabupaten Fakfak ini.
“Kami berharap proses ini dikawal dengan baik. Seluruh perangkat penyelenggara KPU, Bawaslu harus menjaga hasil agar tidak terjadi permainan dan manipulasi perolehan suara” ujarnya.
Dikatakan Emanuel, UtaYoh sebagai calon yang maju dari jalur independen tentu menginginkan proses demokrasi berjalan jujur dan transparan serta tanpa kecurangan. Untuk itulah dirinya menghormati kinerja KPUD bersama Bawaslu hingga tahap akhir.
Sekedar diketahui pilkada Papua Barat ada 9 daerah yang digelar. Ke-9 daerah tersebut, yakni Kabupaten Manokwari, Fakfak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondana, Kaimana, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.
Dari sembilan kabupaten tersebut, tiga daerah di antaranya pasangan calon (Paslon) Pilbup melawan kolom kosong. Masing masing adalah Kabupaten Raja Ampat, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.(Zir)
