Pilkada Mamberamo Raya, Kotak Suara Ditahan Warga, Anggota Brimob Dipanah

banner 120x600

Korban Brigpol Sudes Yanto, korban penyerangan oleh warga Kampung Anggreso, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya. akan dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

 

BURMESO, Papuaterkini.com – Pilkada Serentak di Kabupaten Mamberamo Raya, 9 Desember 2020 diwarnai penyerangan terhadap anggota Brimob Polda Papua.

Mereka diserang di Kampung Anggreso, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.

Seorang anggota Brimob bernama Brigpol Sudes Yanto mengalami luka panah di lengan kanan dan langsung dievakuasi ke RSUD Kawera, Mamberamo Raya untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Dari informasi yang diterima Papuaterkini.com, kejadian itu berawal ketika Danki Brimob, AKP Yery menerima laporan bahwa di TPS 1 Kampung Anggreso, jika kotak suara ditahan masyarakat.

Kemudian, Danki Brimob bersama dengan 4 personel menuju ke Kampung Anggreso.

Setelah tiba di TKP, Danki Brimob sempat menanyakan kepada salah seorang pelaku yang dalam keadaa dipengaruhi miras terkait alasan penahanan kotak suara itu.

Mereka mengatakan jika mau mengambil kotak suara itu, harus membayar sesuai dengan yang dijanjikan oleh salah satu Paslon.

Di saat negosiasj itu, tiba-tiba Anggota Brimob Diserang dengan anak panah. Mereka sekitar 20 orang lebih menggunakan panah, tombak dan parang.

Akibatnya, salah seorang anggota Brimob terkena panah di lengan tangan kanannya. Kemudian, anggota Brimob balik kanan.

Hingga berita diturunkan, kotak suara masih ditahan oleh puluhan warga Kampung Anggreso.

Bupati Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa, AKs, SSos sempat menjenguk korban di RSUD Kawera untuk memberikan dukungan moril.

Tidak lama, Sekda Mamberamo Raya, Suwita, SSos, MEc.Dev juga menjenguk korban di RSUD Kawera.

Korban Brigpol Sudes Yanto rencananya akan dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan secara intensif. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *