Yakobus Britay: Gunakan Hak Politik Sebagai Orang Mamberamo

Plt Bupati Mamberamo Raya, Yakobus Britay, SIP, MKp.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Plt Bupati Mamberamo Raya, Yakobus Britay, SIP, MKp mengimbau kepada masyarakat Mamberamo Raya untuk menyalurkan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020.

“Pada Pilkada 9 Desember, masyarakat harus berpikir sebagai orang Mamberamo Raya dan harus berpikir harga diri orang Mamberamo, dari turun temurun, leluhur dan nenek moyang yang ada di situ, untuk orang Mamberamo,” kata Plt Bupati Yakobus Britay.

Untuk itu, kata Plt Bupati Yakobus Britay, masyarakat Mamberamo Raya dari air menetes dari Mamberamo Hulu dan Roffaer sampai ke ombak pecah dari Apawer hingga Nadofay harus menggunakan hak politik sebaik-baiknya.

“Jika kamu jadi orang Mamberamo, itu berarti gunakan hak politik sebagai orang Mamberamo,” ujarnya.

Plt Bupati Yakobus Britay mengajak semua orang Mamberamo Raya untuk bersatu sikap dan bersatu pendapat bagaimana ke depan harus orang Mamberamo berdiri diatas tanahnya sendiri, diatas negerinya sendiri untuk menuju ke depan untuk Mamberamo masa depan, sehingga Mamberamo tidak bisa diatur oleh siapapun, orang Mamberamo harus bersatu.

Lebih lanjut, orang Mamberamo dari air menetes hingga ombak pecah harus bersatu, bagaimana harus menggunakan hati, agar orang Mamberamo mempunyai harga diri dan jati diri, tidak bisa dibeli dengan uang, tidak bisa ditawar oleh siapapun.

“Dari situlah bisa melahirkan bahwa orang Mamberamo, pemimpin dia akan datang, dia akan bersaing dengan saudara-saudara lain dari luar Mamberamo. Kalau kita tidak menggunakan hak itu, kita sekarang ikut-ikutan, maka kacaulah kita dan kita tidak bisa bersaing dengan saudara lain yang ada di Papua,” paparnya.

Oleh sebab itu, Yakobus Britay mengimbau untuk orang Mamberamo menyatukan barisan dan menyatukan hati untuk melihat Mamberamo masa depan, sehingga hak politik, hak ekonomi dan hak lainnya dari turun temurun, tidak boleh hilang tapi harus tetap orang Mamberamo untuk Mamberamo.

“Saya imbau mulai dari tokoh adat, tokoh gereja, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan tokoh masyarakat lainnya, mari kita gunakan hak untuk orang Mamberamo tidak boleh diintervensi oleh siapapun. Ini politik, hanya 1 kali dalam lima tahun, sehingga gunakan hak politik secara baik, menuju ke 9 Desember untuk Mamberamo  tetap Mamberamo,” katanya.

“Oleh sebab itu, mari kita gunakan hati. Tidak boleh ada kepentingan-kepentingan masuk dan menghancurkan kita sendiri, tapi mari kita sama-sama bersikap dengan baik, bagaimana Mamberamo harus bersatu. Mari gunakan hak politik sebaik-baiknya, harus tetap untuk harga diri orang Mamberamo,” imbuhnya. (bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *