Jaring Aspirasi, Waket III DPR Papua Gelar Dialog dengan DPP Pemuda Saireri

Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairussy, SSos, MM foto bersama DPP Pemuda Saireri usai dialog di Hotel Grand Abe, Kota Jayapura, Kamis, 25 Februari 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Guna menggali dan menyerap aspirasi masyarakat terkait isu – isu kekinian di Papua seperti revisi Undang – Undang Otonomi Khusus (UU Otsus) Papua, pemekaran wilayah dan beberapa isu lain, maka Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairussy, S.Sos, MM menggelar Hearing/Dialog bersama DPP Pemuda Saireri Provinsi Papua, di Hotel Grand Abe, Kota Jayapura, Rabu, 24 Februari 2021.

Yulianus Rumbairussy mengaku bahwa dari diskusi yang terbangun dengan DPP Pemuda Saireri, ia menerima banyak aspirasi berupa saran,masukan dan informasi dari para pemuda Saireri.

“Kegiatan hari ini adalah bagian dari kegiatan dialog dan koordinasi pimpinan dan Anggota DPR Papua dengan elemen masyarakat yang tidak lain adalah juga bagian dari stakeholder pemerintah,” kata Yulianus Rumbairussy usai dialog.

Dikatakan, dalam dialog tersebut , isu soal wacana pemekaran wilayah Papua menjadi salah satu isu yang mendapat sorotan serius dari Pemuda  Saireri Papua.

“Iya, mereka juga mengkritisi dan menanyakan soal pemekaran wilayah yang sedang didorong oleh pemerintah pusat.  Saya menjawab  ini diluar ekspetasi Pemerintah Provinsi Papua, karena baik Pemprov Papua, DPR Papua dan MRP tidak pernah berpikir soal pemekaran, ini murni insiatif pemerintah Pusat,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, jika ada tokoh atau kelompok masyarakat yang pergi ke Jakarta dan membangun komunikasi dengan Pemerintah melalui Kementerian terkait untuk mendorong pemekaran wilayah,  pihak tidak mengetahui hal itu.

“Secara kelembagaan kami tidak mengetahui proses itu, karena jika mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, usul pemekaran harus mendapat persetujuan dari Gubernur, DPR Papua dan MRP, tapi faktanya hari ini kan proses dan tahapan itu tidak diikuti. Bahkan, untuk mengolkan wacana pemekaran Wilayah di Papua, pemerintah pusat berupaya dengan mendorong perubahan Pasal 76 UU Otsus sehingga pemekaran wilayah di Papua dapat dilakukan tanpa ada persetujuan dari DPR Papua dan MRP,” bebernya.

Selain isu pemekaran, ujar Yulianus Rumbairussy, DPP Pemuda Saireri juga meminta agar DPR Papua dapat berkoordinasi dengan sejumlah OPD Teknis seperti  Dinas Perindakop & UKM, Dinas Tenaga Kerja serta OPD Teknis lainnya untuk melakukan pelatihan – pelatihan atau pendidikan non formal bagi generasi muda yang telah menyelesaikan studi atau pendidikan formal.

“Apa yang disampaikan Pemuda Saireri ini baik sekali, untuk itu kedepan tentu kami akan segera berkoordinasi dengan OPD teknis yang ada untuk dapat melaksanakan pelatihan – pelatihan apakah itu pelatihan kewirausahaan ataupun pelatihan lainnya yang tentunya bisa menjadi modal bagi mereka untuk bisa membuka usaha yang tentunya bisa menjadi sumber pendapatan. Saya pikir, pemuda – pemuda kita ini punya bakat dan kreatifitas yang kalau didukung tentu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” katanya.

Pada kesempatan ini juga Pemuda Saireri meminta agar ruang dialog ini bisa dibuka seluas-luasnya sehingga dapat menjadi wadah diskusi yang bermanfaat.

“Saya pikir kegiatan dialog dan koordinasi ini positif sekali dan tentu menjadi ruang untuk membuka sumbatan informasi yang selama ini tidak sampai ke semua stakeholder yang ada apakah itu kelompok pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya. Itu sebabnya, selaku pimpinan DPR Papua, saya mengimbau kepada Anggota DPR Papua untuk terus meningkatkan intensitas pertemuan dialog dengan semua komponen masyarakat yang ada di Papua, sehingga dalam kegiatan dialog itu, selain kita menyerap aspirasi, kita juga bisa menyampaikan apa saja yang telah lembaga DPR Papua kerjakan, ” pungkasnya. (AW/Tim Humas DPRP)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *