John Gobai: Terminal Tipe B Nabire Jangan Dibiarkan ‘Mangkrak’

Ketua Poksus DPR Papua, John NR Gobai.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Mantan Anggota DPR Papua, John NR Gobai mempertanyakan penyelesaian pembangunan Terminal Tipe B Wonorejo, Kabupaten Nabire.

Pasalnya, hingga saat ini, pembangunan Terminal Tipe B Nabire tersebut, belum tuntas dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Papua.

John Gobai mengaku pada tahun 2018 saat masih aktif sebagai anggota DPR Papua periode 2014-2019 yang dilantik akhir tahun 2017, ia  melakukan kunjungan ke Nabire tahun 2018, melihat Pembangunan Terminal Tipe B untuk terminal lintas kabupaten di Meepago.

Namun, karena terhenti maka ia meminta agar pembangunan Terminal Tipe B di Kabupaten Nabire yang dilakukan pemerintah Provinsi Papua harus dilanjutkan dan tidak boleh terbengkalai. Sebab terminal ini menghubungkan Nabire dengan Paniai, Deiyai, Dogiyai, dan Intan Jaya.

“Hingga kini terminal ini belum difungsikan, padahal sudah ditunggu-tunggu masyarakat setempat. Saya tak ada urusan perihal ada temuan atau siapa yang menjadi tersangka dalam pembangunan terminal ini. Tapi yang pasti, terminal ini sekiranya dapat difungsikan segera,” kata John Gobai, saat itu.

Namun, kata John Gobai, sampai hari ini, pembangunan Terminal Tipe B di Kabupaten Nabire tersebut, belum diselesaikan.

Diakui, selama ini kendaraan angkutan antar kabupaten di Nabire itu, hanya berhenti di pingir-pingir jalan untuk mengangkut penumpang alias belum ada terminal menampung mereka.

“Alangkah baiknya jika ada satu terminal yang bagus, sehingga tak mengganggu aktifitas lalu lintas,” ujarnya.

Selain itu, lanjut John Gobai, sebagaimana yang telah diatur dalam SK Gubernur Papua tentang retribusinya, agar daerah ini mendapat pemasukan dari hasil-hasil yang dibangun oleh APBD Provinsi Papua, sehingga pembangunan Terminal Tipe B ini dapat difungsikan segera.

“Terminal ini adalah fasilitas umum, sehingga aktifitas yang ada di terminal harus jalan. Tak bisa dibiarkan mangkrak begitu,” tandasnya.

John Gobai menambahkan, jika aktifitas pembangunan terminal itu diberhentikan, maka pemerintah daerah setempat akan rugi.

“Jadi, diharapkan dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk kembali melanjutkan pekerjaan terminal itu . Sebab, keberadaan terminal ini sangat dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya. (bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *