KPU Mamberamo Raya Tetapkan Jhon Tabo – Ever Mudumi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Ketua KPU Papua, selaku KPU Mamberamo Raya, Theodorus Kossay menyerahkan berita acara penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih kepada Calon Bupati DR Jhon Tabo dalam pleno di Hotel Mercure Jayapura, Kamis, 18 Februari 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pasca putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilkada, KPU Papua selaku KPU Mamberamo Raya akhirnya menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya, DR (HC) Jhon Tabo – Ever Mudumi, SE sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2020 – 2025.

Penetapan ini, dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya Terpilih yang berlangsung di Hotel Mercure Jayapura, Kamis, 18 Februari 2021.

Dalam rapat pleno ini, dipimpin langsung oleh Ketua KPU Papua selaku KPU Mamberamo Raya, Theodorus Kossay didampingi Komisioner KPU, Zufri Abubakar, Adam Arisoy, Fransiskus A Letsoin, Sandra Mambrasar, Melkianus Kambu dan Diana Simbiak.

Selain itu, dihadiri Ketua dan Komisioner Bawaslu Mamberamo Raya, Sekda Mamberamo Raya, Ketua DPRD Mamberamo Raya, Elias Basutey, SPd, Suwita, SSos, MEc.Dev bersama Asisten Sekda dan Kapolres diwakili Kabag Ops Polres Mamberamo Raya serta Calon Bupati Mamberamo Raya Terpilih, DR (HC) Jhon Tabo bersama Tim Pemenangan.

Bahkan, dalam pelantikan ini, dilakukan penyerahan berita acara penetapan calon bupati dan wakil bupati terpilih kepada DR Jhon Tabo, kepada Bawaslu Mamberamo Raya, Ketua DPRD Mamberamo Raya dan Tim Pemenangan Paslon.

Ketua KPU Papua selaku KPU Mamberamo Raya, Theodorus Kossay mengatakan, pleno penetapan yang dilakukan KPU di Indonesia termasuk di Papua, dari 11 kabupaten yang menggelar Pilkada Serentak, 4 kabupaten sudah melakukan penetapan dan 4 kabupaten baru dilakukan penetapan setelah ada putusan dismissal dari Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan dari paslon.

“Penetapan ini adalah akhir dari tahapan semua pemilihan bupati dan wakil bupati. Dengan penetapan ini, berarti tahapan sudah selesai, termasuk Kabupaten Mamberamo Raya,” kata Theodorus Kossay.

Selain Mamberamo Raya yang telah menetapkan paslon bupati terpilih, ujar Theodorus Kossay, pada hari yang sama dilakukan penetapan bupati terpilih untuk Kabupaten Pegunungan Bintang di Grand Abe Hotel.

Selanjutnya, pada Jumat, 19 Februari 2021, akan dilakukan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Waropen, sesuai dengan putusan MK. Sebab, sengketa Pilkada Mamberamo Raya dan Pegunungan Bintang diputuskan MK pada Senin lalu.

“Senin, minggu depan akan dilakukan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Asmat,” imbuhnya.

Untuk itu, Theo Kossay menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada stakeholder yang membantu proses tahapan Pilkada sampai penetapan bupati terpilih.

“Kami menyampaikan terima kasih, KPU Mamberamo Raya telah membuktikan Pilkada berlangsung aman, meski sebelumnya diprediksi akan terjadi konflik, apalagi Mamberamo Raya rawan konflik, namun kita buktikan hal itu tidak terjadi. Itu terjadi karena koordinasi dan komunikasi yang kita lakukan bersama stakeholder, baik Bawaslu, aparat keamanan, masyarakat, pemerintah dan DPRD Mamberamo Raya,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Mamberamo Raya Terpilih, DR Jhon Tabo menyampaikan terima kasih dan bersyukur kepada Tuhan karena semua ini terjadi atas kehendak dan pertolongan Tuhan hingga ia bersama Ever Mudumi, calon wakil bupati ditetapkan dalam pleno KPU sebagai paslon bupati dan wakil bupati terpilih periode 2020 – 2025, hingga tinggal menunggu proses pelantikan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada rakyat Mamberamo Raya yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk memimpin mereka dalam 1 periode ke depan. Ini semua pelajaran berharga kami dapat dalam Pilkada Mamberamo Raya, luar biasa dan rakyat semakin mengerti proses demokrasi yang jujur dan adil,” kata Jhon Tabo.

Apalagi, kata Jhon Tabo, proses Pilkada di Mamberamo Raya berjalan dengan aman dan kondusif berkat koordinasi dan komunikasi yang baik antara KPU, Bawaslu dan aparat keamanan bersama masyarakat.

Jhon Tabo mengaku tidak pernah memimpikan bisa hadir ditengah-tengah masyarakat Mamberamo Raya dari air menetes sampai ombak pecah, dari Nadofuai sampai Apawer.

“Dari perjalanan proses Pilkada Mamberamo Raya ini, yang harus kita ambil hikmahnya yakni demokrasi dan proses hukum yang benar-benar terjadi dimana proses pembelajaran politik terjadi luar biasa di Mamberamo Raya, bahkan membuka mata seluruh Republik Indonesia,” katanya.

Bahkan, Jhon Tabo menyatakan jika Pilkada Mamberamo Raya adalah proses pembelajaran demokrasi yang benar-benar professional dan penegakan hukum dimana seluruh Indonesia Raya mengakui proses pembelajaran demokrasi dan penegakan hukum ini.

Jhon Tabo mengatakan semua persoalan yang terjadi pada masa lalu agar dibuang jauh-jauh dan ia mengajak seluruh stakeholder di Mamberamo Raya termasuk tiga pasangan calon bupati lainnya untuk kembali bersatu.

“Pertandingan sudah selesai. Kita kalah, kalah sama-sama, kita menang, memang sama-sama. Mari kita bersatu untuk mewujudkan bersama-sama slogan Mamberamo Raya yang dicanangkan almarhum Bupati Demianus Kyew-Kyew yakni Tanah Seribu Misteri Sejuta Harapan, mari kita bersatu untuk membuktikan bahwa harapan-harapan itu akan menjadi kebahagian masyarakat Mamberamo Raya, anak cucu dan adik-adik dari air menetes hingga ombak pecah dan dari Nadofuai hingga Apawer,” ujarnya.

“Mari bersatu untuk membangun dan mengangkat harkat dan martabat Mamberamo Raya. Saya hadir di sana, bukan keinginan saya, bukan saya cari jabatan, tapi karena air mata rakyat Mamberamo Raya datang meminta saya, saya hadir di sana. Karena itu, mari kita hapus air mata rakyat dengan pembangunan dan kesejahteraan,” pungkasnya. (bat)

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *