Kinerja Badan Kehormatan DPR Papua Disoroti

Anggota DPR Papua, Deki Nawipa.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Anggota DPR Papua, Deki Nawipa meminta Badan Kehormatan (BK) DPR Papua bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Sebab, Deki Nawipa menilai kinerja BK DPR Papua terkesan jalan ditempat dalam beberapa waktu ini. Padahal, tugas dan tanggungjawab BK DPR Papua sangat penting dan strategis dalam memaksimalkan peran anggota DPR Papua dalam melayani rakyat.

“BK DPR Papua secara lembaga sudah diparipurnakan. Berarti anggota BK DPR Papua harus maksimalkan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik,” kata Deki Nawipa, Kamis, 8 April 2021.

Menurutnya, setelah kegiatan reses Anggota DPR Papua ke daerah pemilihan masing-masing, namun kembali namun ia melihat bahwa BK DPR Papua tidak mempunyai agenda kerja.

“Termasuk kehadiran anggota, kami belum lihat. Itu sebabnya, kami minta supaya anggota BK DPR Papua yang sudah dipilih oleh teman teman dewan secara kelembagaaan,  memaksimalkan tugas tanggung jawab dia sebagai anggota BK DPR Papua di lembaga ini,” tandasnya.

Lebih lanjut, anggota BK DPR Papua punya dua tugas tanggung jawab yang dipakai sebagai dasar, yaitu kode etik dan tata beracara. Dimana dari kode etik dan tata beracara, kedua dasar ini,  itu tidak ada kepentingan dari fraksi atau kepentingan lain, tapi independen.

“Dari awal saya salut sekali, karena BK DPR Papua ini sebagai polisi kecil di lembaga ini. Tapi sampai hari ini, polisi – polisi ini kurang jelas mengerjakan atau mempertanggungjawabkan sebagai polisi kecil di lembaga ini,” ujarnya.

“Secara fisik saya sendiri sudah masuk dalam tempat polisi kecil dan tidak ada satu anggotapun yang ada dalam BK ini. Ini menandakan musuh sudah ada dalam markas ini. Itu sebabnya saya minta anggota BK dapat melaksanakan tugas dan tupoksinya, sehingga BK bertanggung jawab dalam semua aktivitas dalam lembaga ini,” sambung politisi Partai Berkarya ini.

Selain itu, kata Deki Nawipa,  BK DPR Papua juga harus bertanggung jawab dari sisi kehadiran anggota maupun di sisi tugas tanggung jawab masing masing pimpinan di lembaga DPR Papua dan pimpinan alat kelengkapan dewan, sehingga jika anggota BK DPR Papua itu sendiri tidak aktif bagaimana kinerja BK itu bisa dilihat rakyat.

“Itu sebabnya anggota BK saya minta maksimalkan kinerja BK sendiri. Pada periode lalu saya adalah anggota BK dan saya bisa bandingkan kinerja periode lalu dan kini,” tandasnya.

Dikatakan, BK DPR Papua periode kali ini, sama sekali dari ketua sampai anggota tidak ada waktu waktu tertentu hadir di ruangan. Padahal, BK DPR Papua ini mesti dapat memberikan satu teladan memperhatikan semua kepentingan di lembaga ini, mengklarifikasi atau menilai kinerja anggota secara lembaga dan pribadi.

Bahkan, imbuhnya, selama ini dari reses selesai sampai hari ini tidak ada kegiatan. Anggota dewan banyak yang tidak ada masuk di kantor. Ada yang masuk, tapi sore hari baru datang ke kantor.

“Sekarang komitmen daripada kita waktu dilantik kita sudah ada pengakuan bahwa saya akan pentingkan pribadi saya untuk banyak orang daripada pribadi saya. Apapun kondisi dalam lembaga ini dibutuhkan banyak rakyat. Mereka melihat anggota DPR Papua itu rasa puas. Saya meminta BK DPR Papua maksimalkan kerjanya di lembaga DPR Papua,” pungkasnya. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *