Presentasi Hasil Kerja Pansus Otsus Tertutup, Jhony Rouw: Draf Belum Pernah Disampaikan ke Pihak Lain

Suasana rapat Bamus Diperluas dalam rangka presentasi hasil kerja Pansus Otsus DPR Papua, Kamis, 15 April 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com –  Panitia Khusus Otonomi Khusus (Pansus Otsus) DPR Papua mempresentasikan hasil aspirasi dari stakeholder terkait revisi UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua di hadapan Rapat Bamus Diperluas di Gedung DPR Papua, Kamis, 15 April 2021.

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE dalam sambutannya menegaskan jika pimpinan DPR Papua atau Pansus Otsus belum pernah menyampaikan draf ataupun apapun kepada pihak lain.

“Bapak ibu anggota DPR Papua menerima pertama kali hasil kerja Pansus Otsus ini. Tidak betul, kalau ada yang namanya pimpinan sudah melangkah ke pusat, itu tidak ada,” tegas Jhony Banua Rouw.

Bahkan, Jhony Banua Rouw meminta semua pihak untuk tidak mempercayai hal itu.

“Silahkan diklarifikasi dimana kami menyampaikan aspirasi itu. Saya harap ini menjadi perhatian kita semua ya, tidak ada yang namanya main sembunyi-sembunyi di DPR Papua, tapi semua transparan dan ini hak kita anggota dewan,” tandasnya.

Bahkan, terkait revisi Otsus itu, lanjut Jhony Banua Rouw, pimpinan DPR Papua selama ini memilih untuk diam, tidak ada sikap terhadap Otsus.

“Kenapa? Karena waktunya belum final di lembaga. Kami pimpinan DPR Papua tidak boleh bicara sembarangan atas nama lembaga, karena kalau saya sebagai ketua mengeluarkan statemen pribadi, itu bisa dianggap sebagai statemen lembaga, sehingga kami pimpinan DPR Papua memilih diam sambil menunggu proses ini selesai,” jelasnya.

“Itu artinya kami pimpinan menghargai anggota. Kami tidak pernah membuat statemen bukan karena kami takut, tapi karena memang belum final dalam pembahasan. Ini memang aturan yang benar,” sambungnya.

Sementara itu, ketika Ketua Pansus Otsus DPR Papua, Thomas Sondegau akan mempresentasikan hasil kerja Pansus Otsus, kemudian wartawan tidak diijinkan untuk meliput presentasi hasil kerja Pansus Otsus itu.

Bahkan, anggota DPR Papua meminta wartawan dan semua orang yang tidak berkepentingan untuk keluar dari Aula di Lantai 13 Gedung II DPR Papua itu.

Sebelumnya memang ada beberapa anggota DPR Papua memprotes Pansus Otsus yang baru menyerahkan 4 buku hasil kerja mereka pada saat digelar acara presentasi tersebut.

Dikonfirmasi usai pertemuan, Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw mengatakan, jika hasil kerja Pansus Otsus akan dibahas fraksi – fraksi dewan.

“Jadi, itu mungkin keputusan kita sementara. Saya belum bisa pastikan seperti apa nanti? Semua masih menunggu pembahasan di fraksi-fraksi. Saya pikir mungkin itu,” kata Jhony Banua Rouw.

Menurutnya, meski Pansus Otsus telah mempresentasikan hasil kerjanya, namun lembaga DPR Papua tetap membuka ruang untuk anggota dewan memberikan masukan.

“Itulah yang kita tunggu nanti. Hari ini materinya mereka bawa pulang. Mereka pelajari, mereka akan memberikan masukan. Mereka akan memberikan masukan lewat fraksi, karena apapun tanggapan kita, adalah fraksi,” jelasnya.

Namun, Jhony Banua Rouw belum dapat memastikan muara dari hasil kerja Pansus Otsus dan akan diputuskan secara lembaga.

Namun lanjutnya, kini pemerintah pusat sedang membahas revisi Undang-Undang Otsus Papua, yang merupakan kewenangannya.

“Kita harus bisa menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah pusat. Soal nanti menjadi rekomendasi atau apa, itu ranahnya lembaga. Harus disepakati bersama. Makanya kali ini kita buka ruang, bukan hanya Pansus Otsus, tapi semua anggota dewan bisa memberikan masukan dan akan dibahas,” pungkasnya. (bat)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *