Internet Putus, Yunus Wonda Khawatirkan Gaung PON Papua Terganggu

Ketua Harian PB PON Papua, DR Yunus Wonda, SH, MH.
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, Papuaterkini.com – Ketua Harian Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua, DR Yunus Wonda, SH, MH mengakui jika putusnya jaringan internet dapat mengganggu proses persiapan penyelenggaraan PON XX di Papua.

“Sebenarnya secara komunikatif sangat terganggu. Karena kita harus komunikasi ke pusat melalui data update PON kepada KONI dan lainnya, kemudian KONI menyampaikan undangan melalui WA, memang sangat terganggu khususnya di Jayapura, kalau di Timika dan Merauke masih normal,” ungkap Yunus Wonda di Jakarta, 22 Mei 2021.

Untuk pendaftaran atlet, diakui Yunus Wonda, memang tidak masalah lantaran sudah dilakukan pada situasi normal pada Januari – Februari 2021, sehingga tidak mengganggu.

Hanya saja, lanjut Yunus Wonda, ada beberapa mekanisme akan terganggu, tinggal memperbaiki update datanya saja, karena semua provinsi sudah mendaftar.

Yunus Wonda mengatakan, jika putusnya jaringan internet dikhawatirkan mengganggu gaung pelaksanaan PON XX Papua.

“Sudah pasti sangat menggangu, karena untuk akselerasi dan perkembangan pelaksanaan PON, ini kan jelas-jelas dengan putusnya jaringan internet ini akan sangat berpengaruh, terutama update melalui website PON Papua sangat terganggu lantaran tidak bisa mengupdate darimana lagi, jika jaringan internet terputus,” ujarnya.

Untuk itu, Yunus Wonda berharap dalam waktu dekat sesuai dengan target penyelesaian jaringan internet bisa selesai, bukan hanya untuk persiapan PON Papua, tetapi untuk layanan pemerintahan secara keseluruhan.

Yunus Wonda yang juga Wakil Ketua I DPR Papua mengakui jika ia telah bertemu dengan managemen PT Telkom Papua di Jayapura, terkait putusnya jaringan internet di Kota Jayapura dan sekitarnya.

“Memang disitu kita lihat bahwa yang dilaporkan kepada  kami dalam rapat itu, memang diprediksikan paling cepat itu akan selesai minggu pertama bulan Juni 2021, ya paling lambat minggu kedua,” kata Yunus Wonda.

Diakui, jika banyak penafsiran dari masyarakat terkait putusnya jaringan internet di Kota Jayapura dan sekitarnya tersebut.

“Kenapa di saat kejadian – kejadian fenomenal atau kondisi keamanan di Papua yang lalu saat rasis tiba-tiba jaringan internet putus, sekarang pada saat situasi yang terjadi di Puncak, juga jaringan internet putus. Nah, ini membuat banyak orang bertanya-tanya,” ujar Yunus  Wonda.

Namun demikian, Yunus Wonda mengajak kepada seluruh masyarakat Papua untuk berpikir positif terhadap putusnya jaringan internet di Kota Jayapura dan sekitarnya tersebut.

“Ya, kita juga mengharapkan kepada Telkom untuk menyampaikan kepada media dan melalui melalui foto-foto sehingga masyarakat dapat mengerti atas putusnya kabel fiber optic tersebut. Memang Telkom menyatakan jika mereka belum bisa menyampaikan penyebab putusnya kabel fiber optic tersebut, karena harus diangkat dulu dari dasar laut, baru mereka bisa tahu penyebab putusnya,” jelasnya.

Untuk itu, Yunus meminta kepada masyarakat untuk melihat permasalahan putusnya kabel fiber optic itu secara positif saja.

“Biarkan pihak yang bertanggungjawab, dalam hal ini Telkom yang akan menyelesaikan ini,” imbuhnya. (bat)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *