Tingkatkan SDM, Sekretariat DPR Papua Bimtek Aplikasi e-Asset dan e-Stock

Para staf Sekretariat DPR Papua mengikuti bimtek aplikasi e-Asset dan e-Stock di Smile Group, Trainning Center & IT Jogjakarta, 10 - 12 Mei 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Sekretariat DPR Papua terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas staf mereka. Kali ini, bekerjasama dengan Smile Group Trainning Center & Information Tecknologi Yogyakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi e-Stock dan e-Asset yang berlangsung di Yogjakarta, 10 – 12 Mei 2021.

Sekretaris DPR Papua, DR Juliana J Waromi, SE, MSi mengatakan jika kegiatan bimtek peningkatan kapasitas staf rutin digelar dengan berbagai instansi dalam rangka meningkatkan kapasitas staf Sekretariat DPR Papua.

“Bimtek ini untuk mengasah SDM mereka harus ditingkatkan. Tentu saja melalui berbagai bimtek dan pelatihan,” kata Sekwan Juliana Waromi.

Apalagi, kata Sekwan Juliana Waromi, jika masalah asset sangat penting sekali, sehingga harus dikelola dengan baik dan professional.

“Untuk asset ini, bagi kita di Papua jika asset tidak tertata dengan baik, tentu akan mempengaruhi keuangan pada APBD. Jika asset tertata dengan baik, maka APBD akan baik,” ujarnya.

Staf Sekretariat DPR Papua mengikuti bimtek aplikasi e-Stock dan e-Asset di Smile Group, Trainning Center & IT Jogjakarta, 10 – 12 Mei 2021.

Untuk itu, lanjut Sekwan Juliana Waromi, pihaknya terus meningkatkan SDM staf sehingga mampu mengelola asset dengan baik.

Apalagi, adanya aplikasi e-Asset dan e-Stock tentu akan mempermudah bagi mereka untuk melakukan pendataan asset di Sekretariat DPR Papua.

“Untuk itu, saya minta beberapa staf mengikuti bimtek aplikasi e-Stock dan e-Asset. Kurang lebih ada 16 orang staf ikut bimtek ini,” ujarnya.

Menurutnya, jika asset harus dikelola dan ditata dengan baik, baik asset bergerak maupun  asset tidak bergerak dengan system atau aplikasi yang mendukung dan mempermudah dalam pengelolaan asset secara elektronik.

“Sebab, jika asset yang ada di gudang, padahal sudah rusak, namun belum dihapus, seolah-olah itu bahwa dana kita masih full. Padahal, sebenarnya tidak ada uang. Itu akan mempengaruhi neraca pada APBD. Makanya mereka harus paham dulu soal system aplikasi, agar sewaktu melaksanakan tugas itu, akan semakin mudah dan efisien,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Smile Group, Trainning Center dan IT Yogyakarta, Rahman Wahyu Widadi menjelaskan jika aplikasi e-Stock dan e-Asset itu akan mempermudah dalam pengelolaan dan inventaris asset.

“e-Stock ini lebih banyak untuk pengelolaan barang habis pakai. Jadi, dengan adanya e-Stock kita akan mengetahui berapa kebutuhan  yang ada, kemudian selama pemakaian berapa? Sehingga akhir periode bisa ketahuan tinggal sekian, contohnya kebutuhan ATK.  Jadi, selama setahun butuh berapa kertas HVS, akan ketahuan dengan adanya e-Stock ini,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjutnya, adanya aplikasi e-Stock itu, akan mempermudah bagi para pimpinan untuk mengetahui kebutuhan ATK yang ada di dalam kantor, sehingga tahun depan perencanaannya akan lebih mudah dan lebih menghemat biaya.

“Nah, ini juga bisa mempermudah dalam perencanaan pengadaan ATK misalnya.  Misalnya, tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin, itu kenapa? Nanti akan ketahuan dari reportnya,” katanya.

Direktur Smile Group Jogjakarta, Rahman Wahyu Widadi memberikan cinderamata kepada Sekretaris DPR Papua, DR Juliana J Waromi, Se, MSi diwakili DR Duta Mustajab.

Sedangkan untuk aplikasi e-Asset, ia menjelaskan, jika itu untuk mendata semua asset ataupun harta yang ada di organisasi atau institusi misalnya gedung, tanah, kendaraan dan lainnya.

Ia berharap dengan adanya aplikasi ini, semua dapat tercatat dengan baik, semua asset dapat dipantau misalnya asset yang mudah berpindah seperti laptop dan kendaraan dinas.

“Nah, kadangkala tidak ketahuan dimana? Padahal, saat beli ada. Tetapi dengan adanya aplikasi ini, tetap dibutuhkan konsistensi di dalam pencatatan. Itu yang sangat utama agar asset tertata dengan baik,” ujarnya.

Diakui, pelatihan aplikasi e-Asset dan e-Stock yang dilakukan oleh Smile Group itu, hampir diikuti semua instansi kabupaten/kota di Papua.

Smile Group sendiri berdiri pada tahun 1996, tetapi fokus untuk memberikan berbagai pelatihan untuk institusi itu, pada tahun 2000-an.

“Kita hampir seluruh Indonesia dari Sabang – Merauke, seluruh OPD bekerjasama dengan kita untuk menggelar berbagai pelatihan termasuk aplikasi e-Stock dan e-Asset, termasuk salah satunya dari Timur Leste,” imbuhnya. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *