JAKARTA, Papuaterkini.com – Tim DPR Papua menyerahkan hasil rapat paripurna DPR Papua terkait kajian Pansus Otsus DPR Papua, aspirasi rakyat Papua dan pokok pikiran fraksi – fraksi DPR Papua terhadap revisi UU Otsus kepada Fraksi Nasdem DPR RI, di Jakarta, Selasa, 22 Juni 2021.
Dokumen aspirasi itu, disampaikan langsung Ketua DPR Papua, Jhonny Banua Rouw, SE didampingi Wakil Ketua I DPR Papua, DR Yunus Wonda, SH, MH, Ketua Pansus Otsus DPR Papua, Thomas Sondegau ST dan pimpinan fraksi DPR Papua kepada Sekretaris Fraksi Nasdem DPR Papua, Saan Mustofa, MSi didampingi Anggota Fraksi Nasdem, Aminurrohman, Robert Rouw dan Ina Elisabeth Kobak . Keduanya dari Dapil Papua.
Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE mengatakan, jika revisi UU Otsus mestinya dilakukan secara total. Sebab, banyak pasal yang sudah tidak relevan lagi, bahkan tidak bermanfaat bagi orang asli Papua.
“Kenapa tidak bermanfaat? Karena selama ini ketika UU Otsus mau kami jalankan, selalu dikalahkan dengan Undang-undang sectoral yang lain. Contohnya dalam penerimaan kepegawaian, dimana UU Otsus telah diatur, namun dalam UU berbenturan dengan peraturan perundangan yang lain,” katanya.
Untuk itu, imbuh Jhony Banua, perlu dilakukan revisi UU Otsus secara total, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua.
“Kami berharap Fraksi Nasdem bisa membantu dalam revisi UU Otsus itu,” imbuhnya.
Ketua Fraksi PAN DPR Papua, Sinut Busup menambahkan, jika mestinya dalam revisi UU Otsus itu, juga berkaca dengan Provinsi Aceh yang bisa menyelesaikan persoalan dengan dialog.
“Aceh bisa selesaikan persoalan, kenapa Papua tidak? Papua harus diselesaikan dengan dialog seperti Aceh dengan melibatkan pihak ketiga,” imbuhnya.
Hanya saja, dalam pertemuan ini, sejumlah pimpinan fraksi di DPR Papua mendorong agar digelar dialog untuk menyelesaikan semua permasalahan di Papua. Seperti yang sampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi Gabungan Bangun Papua DPR Papua, Nason Utty, SE jika memang perlu dilakukan dialog dengan rakyat Papua.
“Kalau orang Aceh bisa hidup tenang, aman dan damai di NKRI, kira – kira tangan orang Aceh bisa sampai di Papua tidak? Melalui partianya orang Aceh (Surya Paluh) ini, untuk bagaimana mengajak masyarakat ini, terutama hari ini jelas-jelas berseberangan dengan NKRI adalah ULMWP. ULMWP mendapatkan banyak dukungan negara di dunia,” ujarnya.
Untuk itu, Nason Utty berharap Partai Nasdem dapat bersuara agar Papua ke depan lebih baik lagi. “Tinggalkan segala macam pembahasan revisi UU Otsus ini, kita bawa orang yang punya masalah, duduk bersama-sama dan sepakat, baru dilanjutkan muatan revisi UU Otsus ini. Jika ini belum dilakukan, undang-undang sebagus apapun, tetap akan menambah persoalan baru di Papua,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Nasdem DPR RI, Saan Mustofa, MSi mengatakan, jika pihaknya menerima aspirasi dari DPR Papua untuk dikaji terkait revisi UU Otsus ini.
“Terimakasih telah hadir, untuk berdiskusi terkait soal pembahasan RUU Otsus Papua. Terimakasih kedatangannya untuk menyampaikan berbagai hal terkait RUU yang sedang dibahas melalui Pansus Otsus Papua DPR RI. Saya yakin ini akan sangat bermanfaat khususnya dalam pembahasan RUU Otsus Papua ini,” imbuhnya. (bat)
