Belasan Kios dan Dua Ruko di Pasar Lama Abe Ludes Terbakar

banner 120x600
banner 468x60

Warga menyaksikan kebakaran belasan lapak atau kios dan dua ruko di Pasar Lama Abepura, Rabu, 14 Juli 2021 subuh.

 

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Belasan lapak pedagang warung makan dan kios kelontongan serta dua ruko yang terletak di Jalan Baru Tembus Melati, tepatnya di Kompleks Abe Indah (Penampungan), Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua ludes dilalap si jago merah, Rabu, 14 Juli 2021

Kejadian berlangsung sekira pukul 05.00 WIT, ketika terdengar ledakan dan api tiba-tiba berkobar di salah satu lapak pedagang. Api dengan cepat merembet membakar belasan lapak lainnya yang sebagian besar adalah bangunan semi permanen terbuat dari kayu.

Kejadian yang berlangsung sangat cepat ini membuat panik para pedagang yang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka, yang disimpan di pinggir dan badan jalan.

Dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Daerah Kota Jayapura dan satu unit mobil Water Cannon Sat Brimob Polda Papua yang datang 15 menit kemudian, berupaya memadamkan kobaran api. Namun, api kobaran api yang membesar akhirnya membakar semua bangunan.

Adi, salah seorang warga yang sempat menyaksikan kejadian ini, mengaku sempat mendengar ledakan dari lapak penjual bensin eceren yang terletak di ujung deretan lapak.

“Waktu itu, saya sedang berada di pinggir jalan yang sedang jualan dan tiba-tiba saya mendengar bunyi ledakan dan api langsung menyala membakar lapak yang menjual bensin. Mungkin lapak yang berada di deretan pertama atau kedua dekat ruko tersebut,” ungkap Adi.

Sementara itu, Muhammad Fahriansyah salah seorang pemilik lapak yang ikut terbakar mengaku tidak mengetahui pasti kejadian ini.

Namun, ia kaget setelah tetangga lapaknya berlarian menyelamatkan diri dan mendengar teriakan kebakaran.
Pria yang akrab disapa Anca pun bersama penghuni lapak lainnya berusaha menyelamatkan barang berharga mereka.

“Saya juga tidak tahu penyebabnya, karena waktu itu saya masih tidur. Namun saat mendengar teriakan kebakaran, saya langsung bangun dan menyelamatkan sepeda motor saya. Tapi, saat saya hendak menyelamatkan motor, saya malah terkena kayu balok yang masih tersulut api. Sehingga di bagian belakang (punggung) saya mengalami luka bakar. Kayaknya api dari lapak yang jual bensin itu, karena saat saya keluar memang di lapak itu sudah terbakar duluan,” jelasnya.

Besarnya kobaran api dan asap hitam yang membumbung, menjadi perhatian warga yang melintas di Jalan Baru Tembus Melati, tepatnya di Kompleks Abe Indah (Penampungan), Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Dalam waktu singkat, jalan sudah penuh dengan warga yang berkerumun menutup akses jalan menuju pasar lama Abe dan Pasar Baru Youtefa Kotaraja.

Saat kobaran api masih besar, aparat dari Kepolisian Sektor Abepura langsung mendatangi lokasi guna melihat musibah kebakaran tersebut.

Terlihat nampak Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak dan beberapa personil Polsek Abepura. Tak lama kemudian datang lagi bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Jayapura dan dibantu oleh beberapa mobil tangki air untuk memadamkan kobaran api.

Terlihat beberapa jerigen yang diduga berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin di salah satu lapak.

Anggota DPR Papua H. Darwis Massie, SE, yang mengetahui musibah kebakaran ini langsung mendatangi lokasi kebakaran dan sempat membawa korban luka bakar Muhammad Fahriansyah tuk diberikan obat luka bakar dan memberikan bantuan pakaian, karena saat itu korban Anca keluar dari lapaknya hanya menggunakan baju dan celana di badannya dan tak sempat menyelamatkan barang-barang dagangannya.

Aparat kepolisian dari Polsek Abepura masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang menghanguskan 14 lapak warung makan dan pedagang kelontongan serta dua unit ruko, di Jalan Baru Tembus Melati, tepatnya di Kompleks Abe Indah (Penampungan), Kelurahan Yobe, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, subuh tadi.

Belum diketahui ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *