JAYAPURA, Papuaterkini.com – DPR Papua bakal segera membentuk Panitia Khusus Pemilihan Wakil Gubernur Papua setelah menggelar sidang pengumuman usulan pemberhentian wakil gubernur masa jabatan 2018 – 2023, alm Klemen Tinal, SE, MM, Selasa, 13 Juli 2021.
Jhony Banua Rouw berharap setelah rapat paripurna pengumuman usulan pemberhentian Wakil Gubernur Papua ini, partai koalisi bisa segera untuk melakukan pembahasan dan menggodok serta memutuskan dua nama untuk dikirimkan kepada DPR Papua untuk dilakukan tahapan pemilihan dan menetapkan sebagai wakil gubernur.
“Dalam waktu dekat, DPR Papua tentu akan membentuk Pansus Pemilihan Wagub ini,” kata Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE usai rapat paripurna.
Menurutnya, pembentukan Pansus Pemilihan Wagub Papua itu, merupakan internal dewan, sehingga prosesnya tentu tidak akan lama.
“Setelah nanti dikirim oleh partai koalisi dan pak gubernur kepada DPR Papua lewat Pansus DPR Papua tentu akan melakukan verifikasi terkait dengan persyaratan-persyaratannya,” jelas Jhony Rouw.
Selanjutnya, kata Jhony Banua Rouw, DPR Papua tentu akan mengirimkan ke Majelis Rakyat Papua (MRP) untuk persetujuan tentang keaslian orang asli Papua terhadap nama – nama yang diusulkan tersebut.
“Minggu ini, kita akan selesaikan pembentukan Pansusnya. Kita akan mempersiapkan Pansus untuk mulai bekerja,” tandasnya.
Yang jelas, Jhony Banua Rouw menegaskan jika pada prinsipnya DPR Papua sebenarnya telah mempersiapkan Pansus dari awal.
“Ya, memang Pansusnya sebenarnya harus dibentuk pada waktu lalu. Namun karena masyarakat minta untuk menunggu 40 hari beliau, ya kita tunggu,” ujarnya.
Jhony Banua Rouw mengapresiasi statemen Gubernur Papua yang menginginkan agar proses pemilihan Wagub Papua itu dipercepat, lantaran Gubernur membutuhkan seorang pendamping dalam membantu untuk menjalankan roda pemerintahan di Bumi Cenderawasih. (bat)
