Dua Anak Bupati Jayapura Terpapar Covid-19, Mathius Awoitauw: Mereka Isoman di Rumah

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M.Si, saat memberikan keterangan pers di Suni Garden Lake Hotel and Resort Hawaii, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa, 27 Juli 2021. 
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Dua anak Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, MSi, dilaporkan terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Keduanya memilih isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

“Memang dua anak saya di rumah ini terpapar Covid-19. Anak-anak saya dua orang positif Corona. Jadi, mereka sekarang lagi isolasi mandiri di rumah,” ujar Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, MSi, saat memberikan keterangan pers di Suni Garden Lake Hotel and Resort Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa, 27 Juli 2021.

Bupati Awoitauw mengatakan, tidak mudah untuk menghadapi atau mengatasi penyebaran Covid-19 yang saat ini terus meningkat di Kabupaten Jayapura.

“Jadi, tidak mudah kita menghadapi virus Covid-19 ini diluar. Masalahnya keluarga juga menjadi korban,” kata Bupati Jayapura dua periode tersebut.

Untuk itu, Bupati Awoitauw berharap kepada warga atau keluarga yang terpapar virus Corona atau Covid-19 bisa kuat dalam menghadapinya. Karena penyebaran Covid-19 menjadi tantangan yang sangat luar biasa bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

“Kita harus bisa menguatkan orang-orang yang bekerja sebagai tenaga medis, dokter dalam hal penanganan Covid-19 dan bekerjasama dengan semua pihak. Ya, mudah-mudahan virus Corona ini cepat berlalu,” sambungnya penuh harap.

Selain itu, Bupati Awoitauw menambahkan, jumlah kasus positif di Kabupaten Jayapura dalam sepekan saja sudah mencapai 300 hingga 400 kasus positif baru, sehingga RSUD Youwari tidak mampu lagi menampung pasien positif Corona.

Sebab, kapasitas rumah sakit sekarang sangat terbatas, disana hanya bisa menampung di bawah 10 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

“Saya imbau kepada seluruh masyarakat yang terpapar virus Corona atau Covid-19 agar melakukan isolasi mandiri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan atau Prokes yang sangat ketat,” imbuhnya. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *