Gubernur Enembe Isyaratkan Bakal Tutup Akses Keluar Masuk Papua

Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH. (Dok/Papuaterkini.com)
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH bersama kepala daerah lain dari seluruh Indonesia menghadiri Rapat Terbatas via zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin, 19 Juli 2021, berkenaan dengan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Pasca ratas bersama Presiden tersebut, Gubernur Lukas Enembe selanjutnya pada hari yang sama mengumpulkan sejumlah pejabat Pemprov Papua dengan agenda yang berkenaan pandemi Covid-19 di Provinsi Papua.

Gubernur Papua Lukas Enembe akan melakukan evaluasi secara berkala terkait penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro di Provinsi Papua sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Papua Nomor: 440/7736/SET. Surat Edaran tersebut masih berlaku hingga tanggal 25 Juli 2021.

“Untuk itu, bapak Gubernur meminta kepada seluruh stakeholders terkait agar dapat bersinergi dan bergerak lebih cepat dan tepat guna memastikan situasi pandemi Covid-19 di tanah Papua tidak semakin parah,” kata Juru Bicara Gubernur, M Rivai Darus, SH dalam release, Selasa, 20 Juli 2021.

Direncanakan, sebuah rapat oleh Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Rabu, 21 Juli 2021, atas instruksi Gubernur guna membahas evaluasi PPKM Mikro yang tengah berlangsung dan akan berakhir pada 25 Juli 2021 nanti.

Gubernur Lukas Enembe meminta kepada masyarakat Papua agar dapat melakukan persiapan dan mengantisipasi Surat Edaran Gubernur yang akan datang. Sebab, direncanakan bahwa Provinsi Papua akan menutup akses keluar dan masuk, baik jalur penerbangan maupun perairan.

“Penutupan tersebut diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 1 Agustus-31 Agustus 2021. Kebijakan ini akan dibahas dan dimatangkan lebih lanjut pada rapat evaluasi oleh Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua pada rabu 21 Juli 2021 nanti,” ujarnya.

Namun, kata Rivai Darus, penutupan akses keluar-masuk Provinsi Papua dikecualikan pada aktivitas yang berhubungan dengan PON XX Papua 2021.

Gubernur Lukas Enembe mengharapkan agar Bupati dan Walikota se Provinsi Papua dapat menjalankan kebijakan-kebijakan yang telah maupun yang akan dikeluarkan oleh Pemprov Papua.

Hal ini bertujuan untuk memperlancar persiapan penyelenggaraan PON XX Papua 2021 dan lebih jauh lagi untuk menyelamatkan setiap nyawa penduduk di Tanah Papua dari ancaman virus Covid-19.

“Sebagai Tuan Rumah PON XX, Papua akan terus berupaya agar opsi kehadiran penonton dapat menyemarakkan pagelaran PON XX tersebut. Untuk itu, bapak gubernur berpesan kepada Bupati dan Walikota se-Provinsi Papua agar dapat mengebut dan menambah akselerasinya dalam melakukan vaksinasi kepada seluruh warga di Papua demi tercapainya herd immunity jelang PON XX Papua 2021 yang akan diselenggarakan 73 hari lagi,” imbuhnya. (bat)

 

Respon (2)

  1. KALO ALASANNYA PPKM MENDING NAMANYA PON XX ITU KASIH TUNDA JUGA, ITU SAMA SAJA KALO MAU DI SELENGGARAKAN BIKIN KERUMUNAN, KASIH TEGAS BOLEH JANGAN SETENGAH”

  2. Selamt malam bapak dan ibu yang saya hormati. Saya ingin menanyakan apa bisakah bagi kami masyarkat yang sementara ini sedang mendaftarkan diri pada rekrutmen CPNS tahun 2021 jalur Kementrian, bila dinyatakan lulus pada tahap seleksi administrasi, dan memilih tempat tes SKD dan SKB di Provinsi Papua. Apakah kita bisa di berikan keringanan sebagaimna lokdown yang rencananya akan di berlakukan pada bulan Agustus nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *