Pastikan Kesiapan PON, Komisi IV DPR Papua Tinjau Penataan Kawasan GOR STT GIDI

Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim bersama anggota meninjau pembangunan penataan kawasan di GOR STT GIDI, Sentani, Jayapura, Kamis, 15 Juli 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Guna memastikan kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, Komisi IV DPR Papua melakukan kunjungan kerja dalam rangka pengawasan pembangunan infrastruktur khususnya sejumlah venue yang akan digunakan untuk PON.

Kunker yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim didampingi Anggota Komisi IV DPR Papua, Apeniel Sani, Herman Yogobi, Alfred F Anouw, Timotius Wakur, Yotam Bilasi dan Arnold Walio mengunjungi GOR STT GIDI, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 15 Juli 2021.

Pembangunan GOR STT GIDI Sentani ini, memang telah selesai dibangun. Hanya saja, pembangunan sarana dan prasarana area kawasan di lingkungan GOR tersebut, belum selesai. Bahkan, diketahui jika lelang baru selesai dilakukan pada awal Juli 2021.

Anggota Komisi IV DPR Papua, Arnold Walilo meminta agar pembangunan penataan kawasan GOR STT GIDI untuk segera dikebut. Apalagi, tinggal 80 hari menuju pelaksanaan PON Papua pada Oktober 2021.

“Kami harap agar penataan kawasan GOR STT GIDI ini, dipacu dengan cepat agar dapat segera selesai untuk digunakan. Kami tinjau ternyata pengaspalan belum, penataan taman belum dikerjakan dan pagar juga belum,” katanya.

Menurutnya, DPR Papua mengingatkan agar pekerjaan tersebut tidak terbengkalai, sehingga membuat malu Papua sebagai tuan rumah PON.

“Ya, kami harap pekerjaan ini dapat segera diselesaikan sesuai schedule yang sudah ditetapkan Dinas PUPR,” imbuhnya.

Soal fasilitas yang ada di dalam GOR STT GIDI, Arnold Walilo menambahkan, jika hal itu menjadi tugas Dinas PUPR untuk menyelesaikan secepatnya.

“Kami harapkan dalam 1 bulan ke depan, dapat segera terisi sehingga pada pelaksaan PON, tidak lagi sibuk dengan penyiapan fasilitas GOR. Ya, sebelum 1 bulan PON, fasilitas penunjang itu harus disiapkan,” pungkasnya.

Anggota Komisi IV DPR Papua, Timotius Wakur menyangksikan jika pembangunan sarana prasana penunjang di GOR STT GIDI tersebut akan selesai dalam tiga bulan sesuai kontrak.

“Apakah itu bisa selesai. Apalagi, harus ada penanaman di taman?,” katanya.

Menjawab hal itu, Markus Sawasi, Kepala Seksi Pemanfaatan dan Penataan Kawasan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Papua  mengatakan jika vegetasinya memungkinkan tanaman bisa ditanam.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim juga mempertanyakan alasan adanya keterlambatan lelang.

“Kenapa terlambat lelang pada pekerjaan di GOR STT GIDI ini,” katanya.

Menjawab pertanyaan itu, Markus Sawasi mengakui jika memang ada 6 kegiatan yang mengalami keterlambatan. “Memang ada beberapa kegiatan sudah masuk, tapi diulang lagi.

Ia menjelaskan, jika untuk kegiatan penataan kawasan GOR STT GIDI Sentani memperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 12 miliar lebih.

“Pihak penyedia yang sementara kerja adalah PT Alat Daun Yalingga. Lelang sudah selesai dan terkontrak mulai dari 3 Juli dan berakhir sampai 3 September 2021. Kegiatan sudah berjalan dan sedang akan mulai akan dilaksanakan, namun ada surat yang harus dikoordinasikan dari penyedia ke GIDI, sehingga ada hal-hal masalah teknis, agar pekerjaan bisa berjalan,” katanya.

Markus Sawaki menambahkan, jika pihaknya optimis pekerjaan penataan kawasan GOR STT GIDI Sentani ini, akan selesai tepat waktu. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *