Telan Anggaran Rp 25 Miliar, Jalan Alternatif Telaga Ria – Buper Belum Tuntas

Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim bersama anggota komisi meninjau pembangunan jalan alternatif Telaga Ria - Buper, Kamis, 15 Juli 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pembangunan ruas jalan alternatif Telaga Ria – Buper, Waena, Kota Jayapura hingga kini belum tuntas. Padahal, pembangunan jalan alternatif yang direncanakan untuk mengurai kemacetan ketika dilaksanakan PON di Papua tersebut, dianggarkan sebesar Rp 25 miliar.

Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR Papua dalam rangka kegiatan pengawasan pembangunan infrastruktur yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim didampingi Anggota Komisi IV DPR Papua, Apeniel Sani, Herman Yogobi, Alfred F Anouw, Timotius Wakur, Yotam Bilasi dan Arnold Walio, Kamis, 15 Juli 2021.

“Kami melihat sepertinya belum tuntas. Apalagi, sejumlah titik belum selesai dibangun saluran draenasenya,” kata Anggota Komisi IV DPR Papua, Apeniel Sani kepada wartawan.

Menurutnya, jika tidak diselesaikan pembangunan saluran draenase air tersebut, tentu dapat membuat rusak jalan tersebut. Apalagi, air hujan bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan jalan di beberapa titik.

Dikatakan, Komisi IV DPR Papua berharap agar pembangunan jalan alternative Telaga Ria – Buper itu dapat segera diselesaikan. Apalagi, pelaksanaan PON Papua sudah dekat.

“Kurang lebih 70 hari lagi akan dilaksanakan PON. Kami harap pembangunan jalan alternatif Telaga Ria – Buper harus dikebut. Setelah kami melihat dan menilai pembangunan ruas jalan ini masih cukup lambat,” tandasnya.

Apalagi, imbuh Apeniel Sani, jika masih ada draenase pada sejumlah titik yang belum selesai dibangun. Meski demikian, Apeniel Sani mengingatkan agar pembangunan ruas jalan alternatif ini, memperhatikan kualitasnya sehingga bisa bertahan lama. Tidak hanya

“Kami harap pembangunan jalan ini, tidak asal, apalagi menelan biaya Rp 25 miliar. Kami harap Dinas PUPR dapat berkomunikasi intens dengan Komisi IV DPR Papua. Jika ada kendala, tentu bisa dicarikan solusinya, agar pembangunan jalan ini bisa berjalan baik sesuai harapan kita semua,” imbuhnya. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *