JAYAPURA, Papuaterkini.com – Usai menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit yang ada di Singapore, Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dikabarkan sudah terbang ke Tanah Air.
Gubernur Lukas Enembe terbang menggunakan maskapi Singapore Airline dengan nomor penerbangan SQ 964 yang telah mendarat di Bandara Internasional Soekarno – Hatta, Kamis, 1 Juli 2021 pukul 18.05 WIB.
“Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe tiba di Indonesia dalam kondisi yang baik pasca pengobatan yang beliau lakukan di Singapura,” kata Juru Bicara Gubernur Papua, M Rivai Darus, SH dalam releasenya yang diterima Papuaterkini.com, Kamis malam.
Rivai Darus mengatakan jika Gubernur Papua Lukas Enembe mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat Papua selama menjalani pengobatan di Singapura.
“Bapak Gubernur menyampaikan terima kasih kepada rakyat Papua atas doa dan dukungannya,” imbuhnya.
Ditanya kapan rencana gubernur kembali ke Jayapura? Rivai Darus mengaku belum mengetahui pasti rencana Gubernur Papua untuk kembali ke Papua.
Sebelumnya, Gubernur Lukas Enembe juga menyatakan akan segera kembali ke Jayapura untuk menjalankan tugasnya pada awal Juli 2021.
Rivai menyebut, saat ini kondisi Gubernur Lukas Enembe sudah berangsur pulih setelah menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Singapura.
“Berhubung kondisi kesehatan yang semakin membaik tersebut, telah direncanakan kepulangan Bapak Lukas Enembe ke tanah air pada awal Juli 2021,” kata Rifai melalui keterangannya, sepekan lalu.
Dikatakan, Lukas Enembe berpesan kepada seluruh pejabat di Pemerintahan Provinsi Papua untuk mengutamakan integritasnya dalam menjalankan pekerjaan.
Selain itu, Lukas Enembe menekankan bahwa koordinasi yang sistematis juga perlu dimaksimalkan pada setiap level pejabat di Pemprov Papua serta komunikasi yang efektif juga hendaknya dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe kembali mengingatkan agar publik dan para elit di Papua untuk tidak terlalu gaduh membahas pengisian kursi Wakil Gubernur Papua. Gubernur meminta agar kita semua menghormati adat yang berlaku hingga 40 hari duka (alm) Klemen Tinal terlewati,” imbuhnya. (bat)
