JAYAPURA, Papuaterkini.com – Calon Wakil Gubernur Papua, Befa Yigibalom, SE, MSi, mengaku jika dirinya telah mendapatkan informasi bahwa Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH telah menentukan dua nama calon Wakil Gubernur Papua sesuai dengan keinginannya.
Befa Jigibalom yang namanya diusulkan oleh Partai Nasdem ke koalisi ini, menilai hal itu tidak sesuai dengan mekanisme.
“Saya sudah dengar bocoran bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe melingkar dua nama calon Cawagub versi Pak Lukas Enembe dan itu tidak sesuai dengan mekanisme,” tegas Befa Yigibalom, Senin, 9 Agustus 2021, malam.
Selain itu, kata Befa, Gubernur tidak menginginkan bupati aktif masuk dalam bursa calon wakil Gubernur.
“Kita kader sama sebaiknya bersaing dikualisi, bukan gubernur yang lingkar segala. Sikap bapak Lukas Enembe seperti itu, tidak bijak dan negarawan,” tandasnya.
Befa yang juga Bupati Lanny Jaya ini mengaku, akan menerima jika dirinya tidak masuk dalam pilihan Lukas Enembe dan sebaliknya jika koalisi menghendaki untuk dirinya masuk dalam pemilihan Cawagub tanpa persetujuan Lukas Enembe, maka dirinya siap bertarung dengan calon Wagub dukungan pilihan Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Saya siap bertarung dengan Cawagub pilihan Gubernur Lukas Enembe. Itu sah-sah saja bagi saya. Sekali lagi saya dalam posisi jika Pak Gubernur yang menunjuk dua nama dan tidak ada nama saya, maka saya akan terima dan tidak ada masalah. Namun yang kedua jika koalisi yang menentukan dan saya ada nama maka sekalipun Pak Gubernur tidak setuju, saya akan maju siapapun lawan tanding saya meski itu sekalipun jagoan dari Pak Gubernur Papua,” paparnya.
Befa menegaskan dirinya berjuang menyangkut Papua pada masa kini dan masa depan. Ia mengatakan garis tangan seseorang Tuhanlah yang menentukan bukan manusia.
Oleh sebab itu, dirinya menyerahkan kepada Tuhan sepenuhnya proses pemilihan yang sedang diikutinya.
“Kita harus demokratis dan akomodatif sangat penting,” tandasnya.
Dengan masuknya namanya dalam bursa calon Wagub Papua, Befa Yigibalom berkomitmen kedepan akan membangun Papua akan lebih baik. Komunikasi pemerintahan yang lebih baik serta intekgritas nasionalisme yang baik.
Befa juga mengaku siap mensejahterakan masyarakat Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Papua tidak bisa dijadikan isu saja untuk kepentingan elit politik. Tapi pemimpin Papua harus bekerja dengan hati sungguh-sungguh untuk rakyatnya yang sedang menderita habis dan siap bekerja mewujudkan Papua yang mandiri, cerdas dan sehat,” imbuhnya. (bat)
Befa jigibalom Pas wagub