Dekat Kota Jayapura, Kampung Skouw Mosso Tak Terjangkau Jaringan Telekomunikasi

Ketua Fraksi Demokrat DPR Papua, Mustakim HR berbincang dengan Kepala Kampung Skouw Mosso, Agus Wepafao, Rabu, 25 Agustus 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Meski dekat dengan Kota Jayapura, ibu kota Provinsi Papua, namun Kampung Skouw Mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura hingga saat ini tak terjangkau jaringan telekomunikasi atau seluler dan internet.

Padahal, jarak antara Kota Jayapura menuju ke Kampung Skouw Mosso, perjalanan darat dapat ditempuh kurang dari satu jam saja.

Masyarakat terpaksa harus keluar dari kampung yang berada di beranda terdepan NKRI yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua New Guinea (PNG) untuk melakukan komunikasi atau menelpon kerabat atau orang lain.

Kepala Kampung Skouw Mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Agus Wepafao mengakui jika memang sampai saat ini, belum ada jaringan atau sinyal telekomunikasi yang bisa menjangkau kampungnya tersebut.

“Ya, memang di kampung kami ini, tidak ada jaringan seluler ataupun internet sudah bertahun – tahun. Tidak ada pemancar atau tower Telkomsel,” kata Agus.

Untuk itu, Agus berharap pemerintah daerah baik Kota Jayapura dan Provinsi Papua bersama Telkomsel untuk memperhatikan daerahnya tersebut agar masyarakat dapat memanfaatkan jaringan seluler.

Kepala Kampung Skouw Mosso, Agus berharap ada dipasang tower untuk layanan telekomunikasi bagi warganya yang tercatat ada 180 lebih Kepala Keluarga (KK) tersebut.

“Ya, mestinya harus dipasang satu pemancar di kampung kami agar bisa berkomunikasi. Nanti orang bilang apa? Kami tetap begini terus, padahal dekat dengan ibu kota Provinsi Papua,” ujarnya.

Padahal, kata Agus, kebutuhan jaringan telekomunikasi ini sangat penting bagi warganya, termasuk bagi para pelajar yang ada di kampungnya.

Di samping itu, lanjut Agus, Kampung Skouw Mosso merupakan kampung yang menjadi garda terdepan bangsa Indonesia yang bertetangga dengan negara PNG.

Untuk berkomunikasi, Agus mengakui jika warganya harus keluar kampung untuk mendapatkan sinyal Telkomsel atau untuk mendapatkan berbagai informasi dari luar.

“Ada warga yang terpaksa keluar kampung untuk cari sinyal. Ada yang naik gunung sana untuk bisa telepon,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPR Papua, Mustakim HR meminta kepada pemerintah untuk memprioritaskan agar Kampung Skouw Mosso, Distrik Muaratami, Kota Jayapura bisa mendapatkan layanan telekomunikasi.

“Sebagai wakil rakyat, kami berharap pemerintah bisa memprogramkan membangun satu tower Telkomsel di Kampung Skouw Mosso agar mendapatkan sinyal untuk berkomunikasi,” kata Mustakim saat bersama Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, DPC Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom melakukan kunjungan ke kampung itu dalam rangka HUT Partai Demokrat ke 20, Rabu, 25 Agustus 2021.

Apalagi, menurut Mustakim yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua ini, Kampung Skouw Mosso ini bagian dari Kota Jayapura, namun dalam perjalanan masuk ke kampung itu, tidak ada jaringan seluler.

“Rakyat yang ada di Kampug Skouw Mosso itu, adalah rakyat kita juga, karena itu pemerintah juga wajib memperhatikan sama dengan warga masyarakat di kota dan daerah lainnya. Kita tahu justru di daerah pegunungan ada sinyal, namun sangat disayangkan sekali justru Kampung Skouw Mosso tidak terjangkau sinyal telekomunikasi,” ujar Anggota DPR Papua Daerah Pemilihan 1 Papua yang meliputi Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom dan Sarmi ini.

Akibatnya, lanjut Mustakim, masyarakat Kampung Skouw Mosso kesulitan sekali dalam akses telekomunikasi maupun internet, padahal kampung itu masuk ke Kota Jayapura.

“Saat ini, anak – anak sekolah juga menggunakan daring untuk belajar, tetapi mereka tidak bisa lakukan daring karena tidak ada sinyal atau internet yang masuk ke kampung ini. Berarti mereka jadi korban dari pandemic dan juga korban dari pendidikan,” paparnya.

Oleh karena itu, Mustakim berharap pemerintah Kota Jayapura dan Pemprov Papua untuk mencari solusinya agar dalam waktu tidak terlalu lama, harus berdiri satu tower atau pemancar seluler di kampung itu.

Apalagi, imbuh Mustakim, Kampung Skouw Mosso merupakan kampung yang berada di Perbatasan RI – PNG, tentu saja kampung itu menjadi beranda terdepan NKRI, sehingga mestinya menjadi perhatian khusus karena berada di perbatasan dua negara yakni RI – PNG.

“Nah, kampung ini menjadi berada NKRI. Harapan saya sebagai wakil dari mereka, pemerintah dapat memperhatikan hal ini. Jangan kita melihat bahwa ini Kampung Skouw Mosso pada hari ini terisolir, padahal bagian dari Kota Jayapura,” imbuhnya. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *