JAYAPURA, Papuaterkini.com – Rencana tukar guling tanah untuk DAMRI Divre 4 dan DAMRI Cabang Jayapura hingga kini belum jelas. Padahal, lokasi pertama milik DAMRI telah dijadikan Pasar Mama Papua, namun hingga kini tanah yang diperuntukkan DAMRI Jayapura tak kunjung terealisasi.
Bahkan, telah disepakati adanya tukar guling (ruislagh) antara Pemprov Papua dengan Perum DAMRI, namun hingga kini tak terwujud.
“Informasi tukar guling tanah di Jalan Ahmad Yani antara Pemprov Papua, Kementrian BUMN dan Perum DAMRI Pusat seakan menjadi cerita misteri yang ditutupi, demi membangun Pasar Mama Papua. Padahal, pasar dan Bis DAMRI sama – sama penting bagi masyarakat Papua,” kata Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John NR Gobai usai Diskusi Bersama GM DAMRI Jayapura di Pasar Mama Papua, Senin, 2 Agustus 2021.
John Gobai mengakui jika perlu ada langkah untuk membangun kembali kantor DAMRI Divre 4 dan Cabang Jayapura. Sebab, sejak dahulu daerah pedalaman Jayapura dan di kota lain di Papua, untuk daerah pelosok dilayani oleh DAMRI.
“Cobalah kita pikirkan nasib DAMRI yang melayani masyarakat kita, jangan melihat dari sisi mereka sebagai bagian Kementrian BUMN atau Urusan Pusat, tapi lihatlah secara nyata mereka layani masyarakat Papua di sekitar Jayapura dan daerah lain di kampung terpencil karena mereka butuh bis DAMRI,” paparnya.
Untuk itu, John Gobai menyarankan agar Pemprov Papua bersama DPR Papua harus mengundang semua pihak terkait, bicara soal tanah yang disediakan DAMRI yang pengadaannya masuk dalam APBD tahun 2013 dan DAMRI diupayakan mendapat tempat sementara agar dapat melayani masyarakat.
Diakui, ia telah menfasilitasi GM DAMRI Jayapura, Robby Mansoben bertemu Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw di Gedung DPR Papua, baru-baru ini.
“Sebab, saya turut prehatin dengan situasi yang terjadi di kantor DAMRI Divre 4 dan Cabang Jayapura di Pasir II, karena dipaksa Satpol PP untuk kosongkan bangunan yang kurang lebih 5 tahun dijadikan sebagai kantor DAMRI,” imbuhnya. (bat)
