Lima Penumpang Batik Air Terlantar di Bandara Moses Kilangin

Tiga orang penumpang Batik Air tujuan Jayapura - Makassar yang ditelantarkan di Bandara Moses Kilangin, Timika, Kamis, 26 Agustus 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Lima orang penumpang maskapai Batik Air merasa ditelantarkan oleh di Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis, 26 Agustus 2021.

Siti, salah seorang penumpang menjelaskan awal kejadian itu, dimana ia sudah pesan tiket Batik Air dari Jayapura tujuan langsung ke Makassar.

“Jadi, sebelumnya kami booking tiket Batik Air ID8261 dari Jayapura ke Makassar berangkat pukul 07.30 WIT tiba di Makassar pukul 09.55 waktu setempat,” kata Siti.

Namun, tiba – tiba Rabu, 25 Agustus 2021, malam ada pemberitahuan lewat whatsapp bahwa dipindah pesawatnya ke pesawat lain.

“Yang terhormat, penumpang Batik Air rute Jayapura – Makassar 26 Agustus 2021 ID8261 pukul 07.30 dialihkan ke ID8187 pukul 07.00 via Timika, karena sudah malam dan capek, saya tidak kontak ke pemberi info,” jelasnya.

Kemudian, pagi subuh, ia berangkat ke Bandara Sentani hingga masuk ke ruang tunggu, namun ia tidak sempat menanyakan pemindahan pesawat tersebut.

Setelah tiba di Bandara Moses Kilangin, Timika pukul 08.00 WIT lewat, ia lapor ke petugas tiket Batik Air. Saat itu, ada lima orang yang transit di Bandara Moses Kilangin, tiga orang ke Makassar dan dua orang ke Semarang.

“Saya tidak diberitahukan kalau di Timika itu akan lama. Kami pikir hanya transit sebentar saja di Timika, ternyata lama. Sampai di counter Batik Air, kami diberitahu bahwa terbangnya pukul 15.00 WIT,” ujarnya.

Ia bersama penumpang lain sempat menanyakan alasan terbang sore tersebut. “Petugas bilang, ini adalah pesawat parkir, karena ada kunjungan Presiden, kalau pesawat terlalu lama parkir, maka diterbangkan. Jadi, itu pesawat cadangan diterbangkan ke Timika,” ujarnya.

“Kami mempersoalkan tidak ada pemberitahuan jika transit Timika hampir 7 jam lebih. Padahal, kami pesan tiket Jayapura langsung Makassar,” tandasnya.

Siti menambahkan, jika ia harus menunggu pesawat yang akan datang dari Makassar dengan rute ke Timika – Jayapura. Setelah kembali dari Jayapura pukul 12.00 WIT ke Timika, baru ia bisa terbang ke Makassar.

“Tidak ada kompensi sama sekali ini. Padahal, dua penumpang tujuan Semarang itu, dalam keadaan duka, padahal tidak connect penerbangan Makassar – Semarang. Ya, kita ditelantarkan, kita minta managernya datang, tapi tidak datang,” pungkasnya. (bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *