SENTANI, Papuaterkini.com – Sub Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (Sub PB PON) Klaster Kabupaten Jayapura mengharapkan sisa dana Rp 16 miliar kebutuhan untuk melaksanakan pesta olahraga empat tahunan itu, dari PB PON XX/2021 Papua dapat direalisasikan sekaligus dalam minggu ini.
Sebab, kata Ketua Umum Sub PB PON Klaster Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, MSi, sudah tidak ada waktu lagi menjadi alasan pencairan sisa atau selisih dana PON untuk Klaster Kabupaten Jayapura harus direalisasikan dalam minggu ini. Apalagi, pada September 2021, beberapa pertandingan dari cabang olaharaga sudah mulai dilakukan.
“Selisih dana Rp 16 miliar yang dari PB PON Papua itu, kami berharap minggu-minggu ini sudah harus realisasi. Kita tadi sudah meminta SPJ – SPJ dari semua bidang itu paling lambat besok siang harus klir. Dengan demikian, kita bisa laporkan semua SPJ dari semua sub bidang itu ke PB PON agar mereka bisa menyalurkan ke Sub PB Kabupaten Jayapura,” kata Awoitauw usai memimpin rapat bersama bidang-bidang di Sub PB PON Klaster Kabupaten Jayapura, yang berlangsung di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Sentani, kemarin.
Mathius Awoitauw yang juga menjabat sebagai Bupati Jayapura itu mengaku, di Sub PB PON Klaster Kabupaten masih ada sebagian saldo untuk kegiatan berikutnya bisa berjalan.
Namun, untuk dana Rp 16 miliar ini sebaiknya ada di kas Sub PB PON Kabupaten Jayapura agar pihaknya bisa bekerja dengan satu kepastian anggaran.
“Jangan tahan-tahan lagi, saya juga tidak tahu alasannya bisa seperti ini dan nanti tanya langsung ke mereka. Karena selama ini saya berpikir yang Rp 94 miliar itu sudah ada di sini, tapi kalau tadi dilaporkan yang ada baru Rp 70 miliar sekian,” ungkapnya.
Untuk itu, Bupati Jayapura dua periode itu mengharapkan agar PB PON XX Papua harus konsisten dengan waktu yang ada ini. Sebab, sudah sangat dekat, tinggal beberapa minggu lagi.
“Bulan depan sudah mulai pertandingan. Jadi, tahan-tahan uang tidak boleh di sana, lebih baik kasih saja,” harapnya.
Apalagi di Klaster Kabupaten Jayapura ini ketat, sehingga ia meminta kepada bidang-bidang untuk menjelaskan 30 persen dan melaporkan (penyerapan) keuangannya.
“Tapi, besok siang semua laporan tertulis itu sudah klir. Kalau tidak, maka kita tidak akan salurkan dana lagi khusus untuk di Sub PB sini. Oleh karena itu, provinsi jangan ragu-ragu lagi untuk memberikan yang menjadi haknya klaster atau sub PB PON. Karena kami bertanggung jawab untuk menyelesaikan itu,” imbuhnya. (bat)