Seragam dan ID Card Panpel Dayung Belum Diserahkan, Konsumsi Juri Terlambat 3 Jam

Ketua Pengprov PODSI Papua yang juga Ketua Panpel Dayung PON XX Papua, Jansen Monim, ST, MM.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Hingga saat ini, seragam maupun ID Card untuk Panitia Pelaksana (Panpel) Cabang Olahraga Dayung pada PON XX Papua, belum diserahkan.

Padahal, pada untuk Cabor Dayung PON XX Papua ini, sudah melakukan tes event, di Venue Dayung, Holtekamp, Kota Jayapura, Sabtu, 25 September 2021. Dan, pertandingan akan diawali kategori Canoeing pada 27 September 2021.

Tidak hanya itu, konsumsi untuk Juri dan TD dengan jumlah 53 orang serta 129 orang yang terlibat dalam Panpel Dayung pada test event yang berlangsung, Sabtu, 25 September 2021, terlambat mendapatkan makanan hampir 3 jam lebih.

“Persiapan dalam penyelenggaraan pertandingan pada Cabor Dayung masih banyak kekurangan, khususnya untuk administrasi. Sampai hari ini, ID Card dan seragam Panpel belum ada sampai hari ini,” ungkap Ketua Pengprov PODSI Papua, Jansen Monim, ST, MM kepada wartawan usai test event.

Selain itu, kata Jansen Monim yang juga Ketua Panpel Dayung PON XX Papua ini, untuk makan bagi juri, TD dan panpel hamper 3 jam belum diberikan. Untuk atlet, memang konsumsi tidak diurus oleh Panpel.

“Test event ini, hari ini dan besok sudah berjalan. Sudah test event, tapi kita tunggu makan sampai detik ini, pukul 14.48 WIT belum ada makanan lagi,” ujarnya.

Namun, sekitar pukul 15.00 WIT, konsumsi atau makan untuk juri, TD dan panpel baru tiba di Venue Dayung.

“Nah, ini saya baru dapat laporan bahwa makan sudah datang,” ujarnya.

Diakui, untuk konsumsi atau makan juri pada Jumat, 24 September 2021, hingga pukul 24.00 WIT, belum juga mendapatkan makan.

Padahal, kata Jansen Monim, pelaksanaan pertandingan Cabor Dayung pada PON XX Papua ini, sudah didepan mata, bukan kejuaraan nasional.

“Mestinya semua harus siap, apalagi PON XX Papua sudah ditunda 1 tahun, namun sampai sekarang belum siap – siap juga. Coba PON ini dilakukan pada tahun 2020 lalu, mungkin tidak jadi di Papua, karena fasilitas pendukung banyak yang belum siap sampai hari ini,” tandasnya.

Yang jelas, lanjut Jansen Monim, yang juga Anggota Komisi IV DPR Papua ini, untuk perlengkapan administrasi belum diberikan, termasuk tribun dan tenda juga baru dipasang.

Jansen Monim mengaku sudah menyampaikan ke Sub PB PON XX Papua Kota Jayapura, termasuk langsung menghubungi Ketua Harian PB PON XX Papua mengenai permasalahan itu.

“Tadi barusan, pak Ketua Harian sudah menerima masukan itu,” imbuh Jansen Monim usai menerima telepon dari Ketua Harian PB PON XX Papua. (bat)

 

 

 

Respon (1)

  1. Sangat disayangkan kalau kesiapan panitia sampai hari ini masih saja ada yg kacau dan jelek dimata kontingen lain. Sekalipun PON telah ditunda setahun namun masih banyak hal yg tidak selesai apalgi soal makan yg masih juga menjadi persoalan. Harusnya panitia cepat dan tanggap. Ini krn tidak ada anggaran PON atau yidak ada perencanaan, koordinasi yang baik dan kerjasama yg benar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *