Soal Cawagub Papua, Yonas Nussy: Ketua Umum 9 Parpol Segera Ambil Keputusan

Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Alfons Nussy.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Belum adanya dua nama Calon Wakil Gubernur Papua pengganti alm Klemen Tinal, SE, MM hingga saat ini, tampaknya disoroti oleh Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Alfons Nussy.

Yonas Nussy meminta kepada Ketua Umum dari 9 partai politik dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Papua Bangkit Jilid II atau dikenal Koalisi Lukmen Jilid II segera mengambil keputusan untuk menentukan dua nama Cawagub Papua.

“Saya tegaskan, ketua umum partai politik nasional harus segera mengambil keputusan, jangan berpolemik, bilang ini yang bisa, sini yang bisa, ya kalau masing-masing mempertahankan prinsip seperti ini, berarti masing-masing mempertahankan status quo dan tidak berbesar hati untuk saling mengakui,” tegas Yonas Nussy, Jumat, 23 September 2021.

Untuk itu, kata Yonas Nussy, kekosongan jabatan Wagub Papua itu, yang harus segera mengambil sikap keputusan adalah partai politik nasional.

Menurutnya, jika 9 partai politik nasional ini menggantung bahwa calon wagub ini saling menggantung pada partai politik yang lain, lalu melempar tanggungjawab, ini sama saja tidak berpihak kepada rakyat Papua.

“Jadi, kalau sayang dan peduli kepada rakyat Papua, segera partai politik bersepakat mengambil keputusan untuk bisa mengeluarkan dua nama Cawagub Papua dan segera diserahkan kepada Gubernur untuk kemudian diserahkan ke DPR Papua untuk dilakukan pemilihan,” tandasnya.

Lebih lanjut, jika sampai berlarut – larut, ini berarti partai politik tidak memberikan tanggungjawabnya sebagaimana mestinya untuk melindungi rakyat yang adalah pemilih partai masing-masing.

Sebagai utusan adat di DPR Papua, Yonas Nussy menyarankan kepada ketua umum 9 partai politik dalam Koalisi Papua Bangkit Jilid II agar jika tidak voting, agar membuat konsensus bersama untuk seluruhnya dimasukkan ke DPR Papua.

“Jika tidak mengikuti Undang – undang yang ada, kita lakukan konsensus bersama untuk memastikan ini berjalan dengan baik. Kepentingan saya, kepentingan rakyat, bagaimana kita punya Wakil Gubernur secepatnya untuk membantu Gubernur dalam menyelesaikan visi misi yang diamanatkan pemimpin kita untuk selamatkan rakyat. Kalau berlama – lama partai politik mengambil keputusan, saya merasa bahwa partai politik tidak sayang dengan rakyat Papua,” paparnya.

Yonas Nussy berharap partai politik yang ada di tingkat pusat, melihat hal ini dengan pikiran yang baik, mengedepankan rakyat Papua dan menyelamatkan pembangunan Papua dengan mengisi kekosongan Wagub Papua, karena itu bagian dari mengawal stabilitas Negara dalam pembanguan nasional.

“Tapi jika hal ini berlarut – larut dan terkesan saling mempertahankan status quonya, berarti saya menganggap partai politik tidak sayang rakyat Papua, membuat status quo sehingga membuat situasi menjadi keruh,” tukasnya.

Yonas Nussy berharap tidak saling mengklaim, karena semua adalah pemimpin anak bangsa yang sudah siap, tidak ada yang tidak NKRI, tapi semua NKRI.

“Saya pastikan, itu semua anak bangsa yang siap untuk memimpin negeri ini. Jadi, kita harus siap menghilangkan pikiran bahwa ada yang lebih NKRI, semua ini anak bangsa, kader terbaik bangsa Indonesia,” ujar Ketua DPP Barisan Garuda Merah Putih RI ini.

Untuk itu, sekali lagi, Yonas Nussy meminta partai politik nasional, untuk tidak berpolemik, seperti ada yang mengklaim berhak dan punya jatah. Namun, mestinya sesuai amanat Undang – undang, partai politik  segera bersepakat dan mendorong dua nama Cawagub, sehingga kekosongan Wagub bisa terselesaikan.

Seban, imbuh Yonas Nussy, persoalan Cawagub bukan ada di tingkat DPR Papua, tapi ada di tingkat partai politik nasional, sehingga DPR Papua jangan dikejar – kejar menanggapi siapa yang terbaik, siapa yang tidak, karena semua anak bangsa yang terbaik dan ini harus diclearkan.

“Jangan sampai muncul dikotomi lagi persoalan Cawagub dan jangan mengkotak – kotakkan, tapi semua anak bangsa yang siap memimpin,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, 9 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Papua Bangkit Jilid II itu, diantaranya Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura, PAN, PKS, PPP, PKB, PKPI.(bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *