JAYAPURA, Papuaterkini.com – Ketua Fraksi Gabungan I Keadilan Nurani DPR Papua, H. Kusmanto meminta pemerintah harus hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat sipil yang ada di Distrik Kwirok, Pegunungan Bintang, Papua.
“Artinya, dengan kejadian pembantaian terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Kwirok, ini menimbulkan perhatian kita yang begitu dalam. Dan kami mengutuk, siapa pun pelakunya yang melakukan tindakan sadis itu. Itu kejadian kemanusiaan yang luar biasa. Maka disaat itu, pemerintah harus hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya di daerah – daerah terpencil di Papua, apalagi korbannya para tenaga kesehatan (Nakes),” kata Kusmanto di Jayapura, Senin, 20 September 2021.
Kusmanto mengatakan, jika kejadian hamper serupa terjadi beberapa waktu lalu terhadap tenaga pendidikan alias guru di Kabupaten Puncak.
“Kalau seandainya mereka – mereka ini, tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan, karena tidak merasa aman dan trauma atas kejadian itu, dia tidak mau mengabdi untuk melaksanakan tugas di pedalaman di Papua ini, tentu ini akan menjadi krisis kemanusiaan yang berkepanjangan,” tandasnya.
Oleh sebab itu, tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pemerintah harus tegas dan hadir untuk segera menuntaskan masalah ini dan memberikan jaminan keamanan kepada nakes dan tenaga guru yang ada di pedalaman Papua.
“Jika seandainya mereka ini semua mogok kerja dan menarik diri dari pedalaman, maka apa yang terjadi nantinya? Seperti beberapa waktu lalu, tenaga pendidikan juga di bunuh di Puncak dan sebagainya. Ini akan menjadi krisis kemanusiaan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Kusmanto, pemerintah harus tegas dan hadir untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat, khususnya yang sedang bertugas di pedalaman.
Kusmanto mengatakan, terlepas dari itu semua, apa pun perjuangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang telah melakukan tindakan sadis itu, tentunya harus dilakukan dengan cara – cara yang beradab dan manusiawi.
Terkait desas desus bahwa ada petugas kesehatan membawa senpi, Kusmanto mengatakan, terlepas dari itu semua harus dibuktikan dulu. Namun yang jelas, para nakes itu telah menjaga, melayani dan menolong masyarakat disaat sakit, melayani dengan tulus, sehingga pihaknya mempertanyakan kenapa para nakes itu diserang dan dibunuh.
Padahal, imbuh Kusmanto, tidak gampang mencari atau mengontrak tenaga tenaga kesehatan ataupun tenaga pendidikan untuk ditempatkan di daerah terpencil seperti di Kwirok, Pegunungan Bintang dan daerah pedalaman lainnya.
Untuk itu, Kusmanto kembali meminta pemerintah harus memperhatikan mereka dengan memberikan jaminan keamanan dan keselamatan, sehingga mereka betul betul bisa melaksanakan tugas dengan baik dan tenang.
“Sebab, ini akan menjadi trauma bagi nakes lain dan juga tenaga guru lainnya yang akan ditempatkan di daerah terpencil. Jelas mereka ini akan trauma. Jadi kalau misalnya mereka trauma, dan mereka akan menarik diri maka itu kan akan terjadi krisis kemanusiaan,” pungkasnya. (bat)