Tes Event Cabor Layar PON XX Papua, Akan Diikuti 108 Atlet

Sekjen PB Porlasi, Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo (Paling Kiri) bersama Ketua Pengprov Porlasi Papua, Mulyani, SSos, MSi di sela-sela tes event Cabor Layar di Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Sabtu, 25 September 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Tes event Cabor Layar berlangsung di Venue Layar PON XX Papua di Pantai Hamadi, Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Sabtu, 25 September 2021.

Sekjen PB Porlasi, Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo mengaku sangat bangga dengan Venue Layar PON XX Papua ini.

“Pertama tentu kami bahagia sekali, Papua ditunjuk Tuan Rumah PON XX, meskipun mengalami hambatan di tahun 2020, namun semua itu ada hikmahnya. Semua venue jadi,” kata Dodok Pujiargo.

Bahkan, Venue Layar PON XX Papua sudah sangat siap dan akan diikuti atlet yang akan bertanding dari 19 provinsi dari 22 provinsi yang lolos seleksi.

“Akan diikuti 108 atlet termasuk Papua, dengan 15 nomor lomba dengan 17 medali yang diperebutkan,” katanya.

Menurutnya, dengan venue yang bagus ini, bagi semua peserta ini merupakan venue terbaik yang pernah ada selama penyelenggaraan PON di Indonesia.

Apalagi, Venue Layar PON XX Papua ini yang paling baik, langsung menghadap laut dengan posisi yang strategis, kondisi angin yang bagus, cuaca yang tidak ekstrem. Artinya ini sangat ideal bagi kondisi untuk kejuaraan layar.

“Harapan besar bagi PB Porlasi bahwa PON XX Papua melahirkan atlet – atlet yang unggul di Papua, karena mengingat Papua telah meraih beberapa kali kejuaraan salah satunya Stevi Isak Hamadi yang memang sehari-hari berada di venue ini dan dapat berlatih dengan baik,” ujarnya.

Dodik Pujiargo berharap dengan penyelenggaraan PON XX Papua ini, masyarakat bisa melihat langsung dengan kondisi venue yang bisa langsung melihat ke laut. Lain dengan tempat lain, jarak pandang ke laut itu terbatas.

Berbeda dengan kondisi di Jawa, ada polusi,  tapi Venue Layar PON XX Papua ini clear atau bersih, sarana dan prasarana telah didukung PB PON Papua.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Papua telah mensupport Cabor Layar di Papua,” ujarnya.

Terkait tes event ini, Dodik menambahkan, jika tes ivent ini digelar seperti suasana lomba sebenarnya. Sebab, atlet akan melihat kondisi di laut, arah angin, karena layar ini olahraga lain daripada lain, karena membutuhkan tantangan lain.

“Cabor layar ini yang bisa sewaktu – waktu berubah, mengikuti kondisi alam baik angin maupun gelombang. Karena ada syarat maksimum dan minimum, jika angin terlalu keras ya kita harus stop dan kami harap kondisinya ideal untuk perlombaan,” jelasnya.

Selain itu, Dodik berharap Cabor Layar bisa menarik minat masyarakat Papua, apalagi sebagai Negara bahari perlu dipahami bahwa Indonesia sebagai Negara kepulauan, laut dimana-mana, tapi olahraga layar ini harus dikembangkan dan menjadi primadona.

Soal Panpel, Dodik berharap dengan adanya local assisten yang diikutsertakan guna sebagai tongkat estapet, nantinya Papua bisa mandiri menyelenggarakan event – event nasional di Papua. (bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *