Jhony Banua: Papua Bisa Jadi Pusat Pelatihan Atlet Nasional

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw bersama istri didampingi Anggota DPR Papua, Yanni, SH dan Ketua Pengprov Perpani Papua, DR Juliana J Waromi, SE, MSi menyaksikan lomba Panahan PON XX Papua, Jumat, 7 Oktober 2021.
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE menilai jika Papua bisa menjadi pusat pelatihan (TC) bagi atlet Panahan baik untuk menghadapi event nasional maupun internasional.

Apalagi, Venue Panahan yang berada di Kompleks Kingmi, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, sudah standar internasional. Bahkan, juga dilengkapi dengan mess atlet, yang berada tidak jauh dari Venue Panahan itu.

“Saya sudah dua kali ketemu pak Menpora, saya sampaikan bahwa bagaimana pemerintah bisa memutuskan agar Papua menjadi salah satu provinsi potensi olahraga sehingga tidak putus di sini, sehingga bisa menjadi TC nasional dan ivent nasional bahkan internasional bisa dilakukan di Papua,” kata Jhony Banua Rouw usai menyaksikan pertandingan Panahan, Jumat, 7 Oktober 2021.

Bahkan, Jhony Banua Rouw, mengaku telah menyampaikan kepada Menpora agar menjadi prioritas bagi cabor – cabor yang menjadi potensi di Papua. Seperti di Dayung, Atletik, Panahan, Menembak dan lainnya.

Pria yang akrab disapa JBR ini mengapresiasi pemerintah yang telah membangun venue Panahan berstandar internasional, sehingga bisa dioptimalkan oleh Pengprov Perpani Papua dalam membina atlet – atlet ke depan.

“Harusnya menurut kami, Panahan ini menjadi nomor prioritas kita ke depan, karena kami punya anak – anak dari kecil sudah belajar memanah di hutan, sehingga lebih gampang mendorong mereka menjadi atlet,” jelasnya.

Bahkan, politisi Partai Nasdem ini, berharap dengan venue yang baik, Pengprov Perpani bisa melakukan pembinaan atlet dengan maksimal.

“Saya sampaikan ibu kepada ibu Ketua Pengprov Perpani, agar kantor Pengprov Perpani Papua pindah di sini saja, supaya aktivitasnya jalan semua di sini, ada sekretraiatnya, atletnya bisa TC di sini karena punya tempat penginapan atau mess bisa dipakai, sehingga proses pembinaan atlet kita bisa lebih baik,” katanya.

Bahkan, JBR minta PB Perpani bisa melakukan TC pelatnas di Papua, sehingga venue Panahan terus digunakan dan dipelihara ke depannya.

Terkait capaian signifikan Panahan Papua dalam PON XX Papua ini hingga dua partai berhasil menembus final, JBR mengakui hal itu, lantaran pernah memimpin kontingen PON Papua.

“Kami memberikan apresiasi. Menurut saya adalah momentum kebangkitan Panahan Papua, dimana dari PON ke PON, karena saya sangat tahu dimana PON lalu, saya pimpin PON sehingga saya tahu perkembangan Panahan Papua. Dan, hari ini sudah ada kemajuan signifikan untuk Panahan Papua, bahkan ke depan akan lebih baik degan fasilitas berlatih yang lengkap,” ujarnya.

Sebab, selama ini atlet Panahan Papua harus berlatih atau TC di Jawa Tengah dan tempat lainnya, namun setelah PON XX Papua ini, tidak boleh lagi karena sudah memiliki venue yang berstandar internasional.

“Kedepan, Panahan Papua bisa dilatih di sini dan anak – anak Papua bisa tampil mewakili Papua dan bia menyumbangkan medali emas dan bisa mewakili Indonesia di kancah internasional ke depan,” pungkasnya. (bat)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *