Menembak Raih 5 Emas, Jhony: Bukti Anak Asli Papua Bisa Juara

Ketua DPR Papua, Jhony Banua ouw, SE yang juga Ketua Perbakin Papua foto bersama atlet menembak yang meraih medali emas, Sabtu, 9 Oktober 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Cabang Olahraga (Cabor) menembak berhasil meraih 5 medali emas baik dari menembak out door maupun indoor hingga Sabtu, 9 Oktober 2021.

Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE, ajang PON XX Papua itu membuktikan bahwa anak-anak asli Papua bisa menjadi juara dengan mempersembahkan medali emas.

Seperti atlet Menembak Papua, Andarias Yunut Boky, anak asli dari Merauke ini, berhasil meraih 3 medali emas dan 1 perunggu. Meski bergabung dengan Pengprov Perbakin Papua baru 2 tahun sejak 2019. Capaian prestasi Andarias Yunut Boky itu, tentu merupakan kejutan.

Tentu saja, Jhony Banua Rouw yang juga Ketua Pengprov Perbakin Provinsi Papua ini, sangat bangga dengan raihan atlet – atlet binaannya tersebut.

“Pertama saya bersyukur kepada Tuhan, karena memberikan talenta untuk anak-anak Papua luar biasa. Dengan talenta yang mereka miliki, kita bisa memoles dan menghasilkan serta membuktikan bahwa anak-anak Papua juga bisa. Kami mampu, kalau diberikan kesempatan dan pembinaan yang baik,” kata Jhony Banua Rouw usai menyerahkan medali Cabor Menembak, Sabtu, 9 Oktober 2021.

“Terbukti dengan hari ini, sampai dengan hari ini, Atlet Menembak asli Papua bisa menyumbangkan 3 medali emas. Jadi, total semua kita sudah 5 emas,” sambungnya.

Jhony juga berbangga lantaran emas itu bukan saja diraih dari beregu, tetapi juga dari perorangan sehingga hal itu bisa membuktikan bahwa anak-anak Papua bisa meraih juara, meski persiapan sangat minim dan lawannya sangat tangguh, lantaran berlatih lama dan atlet – atlet pelatnas.

Namun, lanjut Jhony Banua Rouw, Papua bisa membuktikan bahwa dalam waktu 3 tahun melakukan pembinaan, bisa menyumbangkan  5 emas untuk Papua.

“Jika dibandingkan dengan capaian PON Jabar, tentu PON XX Papua ini, ada peningkatan prestasi yang signifikan. Kalau Tuhan sayang, masih ada peluang. Berdoa mudah-mudahan kita bisa meraih 4 – 6 medali lagi,” ujarnya.

Yang jelas, Jhony mengaku sangat percaya anak-anak Papua pasti bisa meraih juara, sehingga Perbakin Papua akan terus melakukan pembinaan tiada henti, apalagi dengan adanya venue menembak yang berstandar nasional.

Bahkan, ujar Jhony, selesai PON pihaknya akan tindaklanjuti, bahkan Papua bisa membuktikan bahwa anak-anak SMP dan SMA, yang saat ini ikut pada nomor 10 meter dan lainnya, mereka bisa menempati 12 besar.

“Itu masih diusia muda, sehingga saya yakin di PON berikut, banyak anak-anak Papua yang kita mainkan atas nama Papua,” ujarnya.

Soal bonus peraih emas, imbuh Jhony, tentu ada bonus yang disiapkan. Namun, di Perbakin tidak menyebutkan itu, karena bisa menjadi beban bagi atlet. Tapi sudah pasti ada, bonus special yang kita siapkan.

Sementara itu, Wakapolda Papua, Brigjen Pol, Eko Sudarto mengakui banyak potensi atau bibit olahragawan di Papua ini. Bahkan, ia menyebut Papua adalah gudangnya atlet, tinggal semua pihak, baik masyarakat umum dan pemerintah menyiapkan bibit – bibit atlet itu, sehingga bisa dilihat hasilnya.

“Diajang PON, saya kira kita harus benar-benar tersadar bahwa Papua ini adalah The Land of Atlet atau Tanah Atlet. Rekan-rekan bisa membantu menyiarkan ini, untuk benar-benar menyiapkan atlet berikutnya,” katanya.

Dikatakan, target hari ini adalah persiapan untuk 4 tahun ke depan untuk PON, tapi pasti banyak atlet – atlet di bidang lain punya kemampuan dan kesiapan yang sama.

“Tugas kita menggelorakan olahraga. Tidak dipungkiri lagi, Papua di paling Timur Indonesia, disinilah gudangnya atlet,” tandasnya.

Wakapolda mengimbau agar semua pihak menjunjung tinggi sportivitas, bukan sekadar prestasi, tapi ini ajang kesatuan dan persatuan bangsa. Bhineka tunggal ikha terwujud disini, di moment ini. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *