Meski Panahan Recurve Putri Papua Juara II, Juliana Waromi Tetap Bangga

Upacara Penghormatan Pemenang cabang olahraga panahan nomor recruve putri, Senin (4/10/2021) di Arena Panahan Komplek Kingmi, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura. Medali emas diraih pemanah Jawa Timur, Diananda Choirunisa, sementara perak diraih Rezza Octavia (Papua) dan medali perunggu menjadi milik Linda Lestari dari Kalimantan Tengah. (FOTO: PB PON XX PAPUA/Hadi Abdulloh)
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Diananda Choirunisa masih terlalu tangguh bagi pemanah Papua, Rezza Octavia dalam perebutan medali emas cabor panahan di Venue Panahan Kompleks Kingmi, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin, 4 Oktober 2021.

Perebutan emas nomor Ricurve Individu Putri 70 meter  itu, mempertemukan dua jawara panahan terbaik Indonesia, Rezza Octavia dari Papua dan Diananda Choirunisa dari Jawa Timur.

“Srikandi panahan putri Papua Rezza hanya mampu mempersembahkan medali perak bagi kontingen Papua. Atlet kita mampu menandingi Diananda yang sarat pengalaman di berbagai ivent dibandingkan dengan Rezza,” kata pelatih Panahan Papua, Wiriawan Yohanes dilansir situs resmi PON XX Papua.

Dikatakan, pencapaian atlet Panahan Papua, Rezza Oktavia ini hal yang luar biasa dimana atlet Panahan Papua sudah berbuat yang terbaik bagi tanah Papua.

“Memang faktor keberuntungan belum dapat, namun soal fighting Diananda cukup besar, kita bangga punya Rezza,” ujar Coach Iwan, sapaan akrabnya dengan bangga.

Coach Iwan bersyukur bahwa masyarakat sudah mendukung  atlet Panahan Papua dalam PON XX di Bumi Cenderawasih.

“Tapi ingat bahwa masih ada kejuaraan lain yang kita akan upaya untuk dapat menyumbang medali. Secara pribadi dan tim  saya mengharapkan dukungan masyarakat dan tetap berdoa agar timnya dapat mempersembahkan medali emas bagi Papua,” imbuhnya.

Ketua Pengprov Perpani Papua, DR Juliana J Waromi, SE, MSi menyerahkan medali perak kepada atlet panahan Papua, Rezza Octavia.

Sementara itu, Ketua Pengprov Perpani Papua, DR Juliana J Waromi, SE, MSi mengaku sangat bangga dengan Rezza Oktavia, meski hanya mendapatkan medali perak atau urutan kedua.

“Kenapa saya harus sampaikan itu, karena selama event yang berlangsung beberapa waktu lalu seperti di Bandung dan lainnya, Panahan Papua tidak pernah mendapatkan nomor, namun kali ini Panahan Papua mendapatkan nomor. Dan, saya bangga sebagai Pengprov Perpani Papua,” katanya.

Namun demikian, ujar Juliana Waromi, perolehan prestasi tersebut belum berakhir, karena masih ada lomba berikutnya terutama untuk beregu yang akan dipertandingkan.

“Mudah-mudahan bisa ada penambahan medali untuk Panahan Papua,” ujarnya.

Ke depan, Juliana Waromi berharap ada dukungan dengan pusat, PB Perpani, karena segala sesuatu dan aktivitas yang dilakukan oleh Pengprov Perpani Papua itu harus mendapatkan dukungan dari pusat, tanpa dukungan dari pusat, tentu saja tidak bisa buat apa – apa, meskipun punya atlet sudah siap untuk mengikuti ivent – ivent yang akan datang.

Juliana Waromi yang juga Sekretaris DPR Papua ini mengaku bangga dengan penyelenggaraan PON XX di Papua.

“Saya senang sekali dan bangga kepada Gubernur Papua kami, Lukas Enembe yang berani ambil sikap untuk PON XX ada di Papua. Kami sebagai anak bangsa perlu mendukung apa yang sudah disampaikan bapak Gubernur. Apapun yang dilaksanakan, kita harus mendukung dan berharap tidak ada masalah di lapangan, tapi mari kita dukung PON XX Papua,” paparnya.

Jika ada wacana kejuaraan nasional di Papua apakah Pengprov Perpani Papua siap? Juliana Waromi menambahkan, tentu saja Pengprov Perpani Papua sangat siap, apalagi didukung dengan Venue Panahan yang sangat baik untuk dapat menggelar ivent – ivent nasional, sepanjang ada rekomendasi atau dukungan dari PB Perpani.

“Kami siap melakukan sesuatu, tapi jika tanpa dukungan pusat, kami juga tidak bisa karena rekomendasi itu berasal dari PB Perpani. Pasti kami minta dukungan KONI dan Gubernur Papua untuk menyelenggarakan kejuaraan nasional Panahan itu,” pungkasnya. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *