Temu Pemuda Wilayah Saireri Digelar, Isu Pemekaran Provinsi Mencuat  

Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap dan Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar foto bersama dalam acara Temu Pemuda Wilayah Adat Saireri di Biak, Rabu, 27 Oktober 2021.
banner 120x600
banner 468x60

BIAK, Papuaterkini.com – Pemuda di wilayah Saireri menggelar kegiatan Temu Pemuda Saireri yang diprakarsai oleh Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) di Gedung Darma Wanita Biak, Biak Numfor, Rabu, 27 Oktober 2021.

Dalam pertemuan Pemuda Wilayah Saireri ini, juga mencuat isu pemekaran provinsi wilayah Teluk Cenderawasih yang masuk dalam wilayah adat Saireri.

Kegiatan yang digelar sebagai rangkaian dari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2021 ini dihadiri langsung oleh Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, SSi, MPd dan Bupati Kepulauan Yapen Tony Tesar, Ketua DPRD Kepulauan Yapen, Ketua DPRD Biak Numfor, pejabat sejumlah pelajabat terkait lainnya.

Bupati Herry Ario Naap mengatakan, pemuda Saireri harus solid dan bersatu untuk melakukan perubahan-perubahan besar, secara khusus  untuk kemajuan pembangunan di wilayah Saireri.

“Pemuda harus berpartisipasi aktif dan mendukung program-program demi kemajuan wilayahnya, kritis yang disertai referensi atau data akurat serta solusi penting sekali sebagai bagian dari masukan ke pemerintah,” katanya ketika membuka kegiatan sekaligus sebagai pameteri di Temu Pemuda Wilayah Saireri.

Temu pemuda yang mengangkat tema “Soliditas Pemuda Keutuhan Saireri” dihadiri langsung oleh jajaran pengurus KNPI, dan OKP dari keempat kabupaten yang ada di wilayah adat Saereri, masing-masing dari Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Waropen.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Yapen, Tony Tesar lebih banyak menyampaikan tentang perlunya dukungan semua pihak tentang percepatan dan pemerataan pembangunan melalui pemekaran Provinsi Papua.

Tony Tesar mengatakan, pembentukan daerah otonom baru (DOB) untuk pemekaran provinsi di Papua perlu dilakukan. Hanya saja, lanjutnya, dalam agenda-agenda di DPR RI termasuk dalam RUU yang rencananya akan dibahas hanya wilayah Teluk Cenderawasih atau wilayah Adat Saireri belum masuk dalam agenda.

Untuk itu, Tony Tesar menilai semua pihak terkait, termasuk didalamnya pemuda perlu memberikan dukungan serius terhadap pembentukan satu provinsi baru, yakni di wilayah Adat Saireri.

“Kita perlu mendorong pemerintah pusat supaya ikut memasukan wilayah Adat Saireri masuk dalam agenda yang akan dibahas di DPR RI untuk selanjutnya ditetapkan jadi satu DOB, sebab jika tidak maka kita di wilayah Adat Saireri yang tertinggal dan wilayah adat lainnya terbentuk menjadi DOB, kalau kita tidak masuk dalam agenda maka akan bergabung ke wilayah adat lainnya,” ujarnya.

Bupati Kepulauan Yapen Tony Tesar juga memberikan apresiasi terhadap Bupati Biak Numfor Herry Naap yang terus membangun komunikasi ke pemerintah pusat dalam membantu mempercepat pembangunan di Kabupaten Biak Numfor khususnya dan wilayah Teluk Cenderawasih pada umumnya.

“Saya mengapresiasi Adinda Bupati Biak Numfor yang begitu gencar membangun komunikasi ke pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan, khususnya lagi dalam mengalang investor dan kementerian terkait. Ini tidak mudah, tidak gampang menteri datang disuatu kabupaten, dan Adinda Bupati bisa melakukan itu bahkan mendatangkan 4 menteri sekaligus, termasuk Menko Marves,” ujar Tonny Tesar di depan para pemuda.

Dalam kesempatan itu, baik Bupati Biak Numfor maupun Bupati Kepulauan Yapen juga menyampaikan tentang potensi dan sumber daya alam yang dimiliki wilayah Saireri, termasuk kebijakan dan program yang akan dilakukan pemerintah kedepannya.(*/bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *