JAYAPURA, Papuaterkini.com – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua tahun 2022 diprediksi bakal mengalami penurunan secara drastis dibandingkan dengan tahun 2021.
Bahkan, penurunan APBD Provinsi Papua itu bisa mencapai 50 persen dari sebelumnya mencapai Rp 14 triliun menjadi Rp 8 triliun saja.
“Ya, prediksinya APBD Provinsi Papua akan turun sangat drastic, dari sebelumnya Rp 14 triliun bisa turun menjadi Rp 8 triliun,” ungkap Wakil Ketua I DPR Papua, DR Yunus Wonda, SH, MH di Jayapura, Rabu, 17 Nopember 2021.
Sebab, kata Yunus Wonda, dana sekarang langsung dikirim ke daerah atau kabupaten/kota, terutama dana Otonomi Khusus (Otsus) tidak lagi ke provinsi, tapi dari pusat langsung ditransfer ke kabupaten/kota.
“Itu aturan baru untuk dana Otsus. Tidak lagi di provinsi, tapi langsung masuk ke kabupaten/kota, sehingga mempengaruhi khas keuangan Pemprov Papua dan itu sangat berpengaruh dengan turunnya APBD Provinsi Papua pada tahun 2022,” jelas Yunus Wonda.
Politisi Partai Demokrat ini menyebutkan penurunan APBD Provinsi Papua pada tahun 2022 itu, akan mengalami penurunan secara signifikan dari Rp 14 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp 8 triliun saja.
“Artinya seluruh kewenangan dikembalikan ke kabupaten/kota, terutama penerimaan dana Otsus,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Yunus Wonda, penurunan APBD Provinsi Papua tahun 2022 itu, juga dipengaruhi oleh turunnnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama pajak air permukaan yang biasanya mencapai Rp 800 miliar, namun tidak bisa lagi dipungut oleh daerah.
“Saya pikir jika pusat berpikir akan ada perubahan di Papua, ya kita ikuti saja. Jadi, tahun ini kita bahas dengan sekitar Rp 8 triliun saja,” tandasnya.
Yunus Wonda mengakui jika materi rancangan APBD Induk tahun 2022 sudah masuk ke DPR Papua. Hanya saja, DPR Papua belum mengagendakan rencana sidang membahas RAPBD Induk tahun 2022, lantaran masih banyak anggota yang turun ke daerah, sehingga diharapkan minggu depan sudah kembali dan diagendakan untuk menjadwalkan sidang tersebut.
“Kita harap sebelum Desember sudah selesai APBD Induk 2022,” imbuhnya. (bat)