Komisi IV DPRP Tinjau 14 Sumur Program Dinas ESDM di Keerom

Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim bersama Anggota Komisi IV dan Kadis ESDM Papua, Frits J Boray meninjau Sumur Eksplorasi di Pasar Advijan Keerom, Sabtu, 20 Nopember 2021.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Komisi IV DPR Papua meninjau pembangunan 14 sumur program dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua tahun 2021 yang dibangun di Kabupaten Keerom, Sabtu, 20 Nopember 2021.

Ke 14 sumur yang dibangun Dinas ESDM Provinsi Papua itu, terletak di Pasar Sentral Advijan, Kabupaten Keerom, terdiri 1 sumur eksplorasi, 1 sumur pantau dan 12 sumur resapan.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Papua, Frits J Boray mengatakan jika pembangunan ke 14 sumur itu, sudah mencapai 90 persen lebih.

“Semua sudah selesai. Tinggal sumur eksplorasi yang harus dibenahi, masalah teknis saja. Ya, kita harapkan sumur ekplorasi cepat selesai,” katanya.

Frits Boray mengungkapkan untuk pembangunan 12 sumur resapan itu dengan anggaran sebesar Rp 115 juta atau 1 sumur Rp 10,8 juta. Untuk sumur pantau Rp 132 juta dan sumur eksplorasi Rp 300 juta.

Usai kunjungan itu, Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim mengapresiasi jika sumur yang dibangunan Dinas ESDM itu telah berkoordinasi dengan Pemkab Keerom, terutama untuk lokasinya di Pasar Sentral Advijan, Keerom.

“Ya, kami lihat lokasinya tepat. Pasti akan bermanfaat, apalagi pasar ini akan menjadi sentral bisnis atau pusat perekonomian di Kabupaten Keerom yang menghubungkan antar kabupaten, karena jalan darat ke Wamena sudah dibuka, tentu ini bisa menjadi pusat perekonomian,” kata Beatrix Monim.

Untuk itu, Beatrix Monim berharap Pasar Sentral Advijan Keerom ini dapat didorong dengan baik agar program yang diturunkan oleh Pemprov Papua melalui Dinas ESDM bisa bermanfaat bagi rakyat.

Beatrix Monim menilai harus ada sinergi antara Pemkab Keerom dan Pemprov Papua, dimana Pemprov Papua menyediakan sarana air bersih dan Pemkab Keerom memiliki sarana fasilitas pasar harus difungsikan.

“Sebab, sumur ini jika tidak difungsikan, apalagi kondisi tekstur tanahnya berlumpur, pasti kemudian sumur itu bisa bermasalah,” ujarnya.

Yang jelas, Beatrix Monim mengakui ada manfaat pembangunan ke 14 sumur dari program Dinas ESDM Provinsi Papua di Keerom ini, baik oleh pemerintah maupun masyarakat sekitar.

“Yang penting manfaat itu sudah dirasakan oleh rakyat dari kebijakan provinsi. Yang penting bukan besar kecilnya biaya, tapi manfaat bagi masyarakat itu yang sangat penting,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peringdagkop Keerom, mengakui jika pembangunan ke 14 sumur dari Dinas ESDM Provinsi Papua itu tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan Pemkab Keerom.

“Bapak Bupati atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih dan apresiasi adanya pembangunan sumur di Pasar Sentral Advijan Keerom ini, karena sumur itu sangat dibutuhkan karena bermanfaat bagi rakyat, bahkan kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

Kadis Perindag sempat memaparkan kondisi Pasar Sentral Advijan yang dibangun 2015 diatas tanah 10 hektar, awalnya akan menjadi pasar grosir, namun Kebijakan Bupati Pieter Gusbager, pasar itu akan dijadikan pasar induk.

“Nantinya akan dibuka rest area untuk menghubungkan ke daerah Pegunungan Tengah Papua. Menurut bapak bupati ini sangat strategis, apalagi Keerom akan jadi pusat industry pakan ternak, sehingga Pasar Induk ini akan menjadi wajah Kabupaten Keerom,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, dalam kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim didampingi Anggota Komisi IV DPR Papua, Alfred F Anouw, Timotius Wakur, Herman Yogobi, Mathea Mamoyao, Apeniel Sani.(bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *