Diskusi membangun sinergitas dan jaringan antara LBH-PK Korwil Papua dengan Sekretaris AJI (Aliansi Jurnalis Independen)
JAYAPURA,papuaterkini.com-Dalam rangka mengembangkan sinergitas dan membangun jaringan, LBH-PK ‘Lembaga Bantuan Hukum-Perisai Kebenaran” korwil Papua menggelar diskusi dengan berbagai pihak. Diskusi kali ini bersama Anang Budiono insan pers yang juga Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen yang berlangsung di Kantor LBH-PK di Jalan Baru Abepura, Sabtu (21/11).
Diskusi sederhana yang dikemas santai sambil ngopi tersebut ternyata mampu menghasilkan sinergitas dan jaringan-jaringan seputar persoalan hukum, sosial budaya masyarakat yang berupa masukan-masukan bersama dari perspektif hukum dan media.
Ketua LBH-PK Korwil Papua, H. Kumar S.Ag, SH, MH mengatakan, Lembaga Bantuan Hukum LBH-PK (Perisai Kebenaran) Korwil Papua dengan filosofinya “Memeratakan Kesempatan Memperoleh Keadilan” merupakan lembaga yang bergerak di bidang Hukum dan Organisasi Independen bersifat umum dan nirlaba. Anggotanya adalah para advokad yang semua pengabdiannya didedikasikan bagi penegakan hukum dan hak asasi manusia tanpa memandang ras, gender, status sosial bahkan idiologi, alias tanpa memandang diskrinasi.
“Kami melayani konsultasi dan memberikan bantuan hukum baik perdata maupun pidana kepada masyarakat yang membutuhkan. Jadi bagi masyarakat yang mempunyai persoalan terkait hukum, silahkan datang kemari. Agar setiap persoalan dapat diselesaikan dengan jalurnya. Karena kami mendedikasikan diri bagi pengabdian” terang Kumar.
Kumar menambahkan bahwa lembaga yang dipimpinnya terbuka dan siap menjalin mitra baik kepada pemerintah maupun swasta dalam melakukan penyuluhan hukum, penelitian dan pengembangan hukum bagi masyarakat yang berada di desa atau kampung yang ada di seluruh tanah Papua ini.
Sementara itu Anang Budiono, Sekretaris AJI (Aliansi Jurnalis Independen) menyampaikan bahwa AJI sebagai Organisasi pers yang diakui lembaga negara yakni Dewan Pers, selalu terbuka membangun diskusi dan membangun jaringan kepada semua pihak tanpa adanya saling intervensi.
“Kita diskusi dengan berbagai pihak, sehari sebelumnya juga diskusi bersama Komnas HAM Perwakilan Papua. Tujuannya adalah untuk membangun penguatan tanpa mencampuri urusan masing-masing” kata Anang.
Dikatakannya Pers profesional merupakan prasyarat mutlak untuk membagun kultur pers yang sehat. Dengan adanya kualifikasi jurnalis semacam itulah pers di Indonesia bisa diharapkan untuk menjadi salah satu tiang penyangga demokrasi. Karena itulah, AJI melaksanakan sejumlah training, workshop, diskusi dan seminar.(ab)