Warga Sipil Tertembak di Intan Jaya, Kadepa: Tarik Militer dan Cabut Ijin Blok Wabu

Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Anggota DPR Papua Laurenzus Kadepa mengutuk keras pelaku penembakan terhadap warga sipil di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya, Papua, atas nama Agustina Ondouw (21), Selasa, 9 November 2021.

“Satu kata dari saya kepada siapapun pelaku yang menembak mama Agustina Ondou (21) Selasa, 09 November 2021 di Kampung Mamba Intan Jaya. Pelaku biadap. Tak berperikemanusiaan. Anda tak beragama. Terkutuk!!,” tegas Laurenzus Kadepa kepada Papuaterkini.com, Selasa, 9 November 2021.

Politisi Partai Nasdem ini mengaku heran dengan kejadian penembakan yang berujung  korban selalu warga sipil yang tidak tahu apa-apa.

“Kenapa saat ini yang korban mama-mama, anak, hamba Tuhan dari konflik antara TNI Polri dan TPNPB?,” katanya.

Bahkan, Anggota Komisi I DPR Papua ini mempertanyakan adanya pendropan pasukan militer ke Intan Jaya secara besar-besaran.

“Ada apa dengan pendropan pasukan militer di Intan Jaya dalam jumlah besar? Kenapa pemerintah pusat tidak mau evaluasi kebijakan militer ke daerah konflik, padahal korban sudah jatuh banyak dari sipil maupun aparat? Ada apa dengan kelompok TPNPB yang memilih lokasi perkampungan warga menjadi tempat operasi?.  Siapa yang mampu menjawab pertanyaan2 ini!!,” tandasnya.

Untuk itu, demi alasan kemanusiaan, Kadepa meminta dengan tegas kepada pemerintah pusat untuk segera menarik militer dari Intan Jaya dan kabupaten lain yang sedang konflik.

“TPNPB segera menghindar jauh dari lokasi perkampungan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Kadepa juga meminta pemerintah pusat dan daerah segera mencabut ijin usaha tambang Blok Wabu Intan Jaya Papua.

Sekadar diketahui, Mama Agustina dilaporkan tertembak di Kampung Mamba, Selasa, 9 Novemver 2021 sekitar pukul 10.00 WIT. Kejadian itu dilaporkan seorang pemuda dari Kampung Mamba.

Dikabarkan jika korban ditembak saat bersama beberapa mama-mama pulang dari kampung mereka setelah belanja bama di Yokatapa, tepatnya diantara Kampung Amaesiga dan gereja Tanag Katholik Puih (Mbai Bilitagipa) korban tertembakdi pelipis dan pinggang.

Korban dievakuasi oleh sejumlah pemuda, aparat pemerintah, anggota DPRD Intan Jaya dan anggota TNI ke Puskemas Yokatapa untuk mendapatkan perawatan secara intensif. (bat)

 

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *