Anggota DPR Papua Sayangkan Pembakaran SMA Negeri 1 Oksibil

Anggota DPR Papua, Tarius Mull, SSos.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Anggota DPR Papua, Tarius Mull, SSos sangat menyayangkan pembakaran terhadap SMK Negeri 1 Oksibil, Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu, 5 Desember 2021.

“Kami sangat menyayangkan atas kebakaran gedung SMA Negeri 1 Oksibil, Pegunungan Bintang,,” kata Tarius Mull kepada Papuaterkini.com, Senin, 6 Desember 2021.

Menurut Anggota DPR Papua dari Daerah Pemilihan Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Yalimo ini, mestinya tidak boleh ada aksi pembakaran terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan, dalam kondisi apapun, termasuk konflik bersenjata.

“Itu boleh kita ganggu, karena fasilitas  pendidikan dan kesehatan itu sangat penting bagi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi Papua ke depan maupun untuk pelayanan kesehatan masyarakat,” tandasnya.

Lebih lanjut, pembakaran gedung sekolah itu, tentu saja mengakibatkan ratusan anak-anak tidak bisa belajar dan mengajar dengan baik, sehingga bisa saja mengganggu penyiapan SDM masa depan anak-anak Papua, termasuk fasilitas kesehatan akan mengganggu pelayanan kesehatan.

Apalagi, kata Tarius Mull, untuk mempersiapkan pemimpin, tentu saja mereka harus diproses melalui pendidikan.

“Nah, siapa yang akan mengisi bentuk Negara itu, pastinya mereka disiapkan dari pendidikan atau sekolah,” ujarnya.

Untuk itu, Tarius Mull meminta kepada semua pihak untuk menjaga fasilitas pendidikan dan kesehatan, bukan hanya di Pegunungan Bintang saja, tetapi di seluruh Papua.

“Ya, kita dalam peperangan jika terjadi, ada yang dapat tembak, mau kemana? Pasti dirawat di rumah sakit. Jadi, tidak boleh siapapun mengganggu fasilitas kesehatan dan pendidikan ini,” tegasnya.

Tarius Mull secara tegas meminta agar menghentikan aksi pembakaran terhadap sekolah maupun fasilitas kesehatan di Tanah Papua.

“Silahkan yang lain, mau apa terserah. Jangan terulang lagi pembakaran fasilitas pendidikan dan kesehatan, karena untuk bangun kembali akan susah dan membutuhkan biaya dan waktu yang tidak cepat,” pungkasnya.

Sebelumnya, gedung SMA Negeri 1 Oksibil, Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dibakar pada Minggu, 5 Desember 2021 pukul pukul 03.45 WIT.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menduga pelaku pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil adalah kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo.

Cahyo mengatakan, ada video yang beredar di media sosial, yang menyatakan bahwa pelaku pembakaran adalah anggota KKB.

Bangunan yang dibakar yakni dua gedung yang terdiri dari tiga kelas, serta ruang guru dan kantor. Menurut Cahyo, sekolah tersebut memiliki 11 unit bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu.

Menurut Cahyo, dari hasil pengecekan, diduga gedung sekolah itu sengaja dibakar untuk memancing aparat keamanan, karena di sekitar lokasi terdapat jejak-jejak kaki.

“Kami menduga para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian,” imbuhnya. (bat)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *