Ansor Kota Jayapura Ziarah ke Makam Auliya

banner 120x600

Anggota Ansor Banser Kota Jayapura saat berdoa di makam Syeihk Muhammad Laode Paku Alam Habib Usman Alimulmu’minin Abe Pantai

JAYAPURA,papuaterkini.com– Napak Tilas beberapa makam para Auliya, sesepuh dan penyebar Islam di Papua khususnya tanah Tabi, bersama Ketua Ansor Kota Jayapura, Ahmad Sumaedi dan juga Ketua PCNU Kota Jayapura M. Syaiful dengan beberapa sahabat Ansor dan Banser. Kegiatan ziarah kubur makam para waliyullah tersebut berlangsung Jumat (10/12) kemarin.

Ketua Ansor Kota Jayapura, Ahmad Sumaedi menyatakan bahwa ziarah kubur ini sebagai bentuk pengingat bahwa setiap yang hidup pada akhirnya akan mati. Ada sekitar 10 makam Auliya yang di ziarahi diantaranya makam Syaikh Habib Asgor bin Assegaf, Syaikh La Ode Paku Alam, Syaikh Djuma Mardjan, Syaikh Abdul Muthalib, Syaikh Abubakar Musa, Syaikh Usman Siddik, Kyai M. Ramly, Ustad Usman dan Nyai Siti Maimunah.

Dirinya mengutip Hadis Riwayat Hakim yang artinya “dahulu saya(Muhammad SAW) melarang kalian berziarah kubur, tapi sekarang berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan air mata, mengingatkan pada akhirat dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).

“Kita Ansor Kota Jayapura bersama Banser dan juga PCNU melaksanakan ziarah ke makam para auliya. Ada sekitar 9 makam yang kami ziarahi. Kesembilan makam tersebut berada di tanah Tabi atau Kota Jayapura yang tersebar mulai dari APO hingga Abe Pantai. Ini sebagai bentuk peringatan akan kematian serta pelajaran tentang kehidupan wali shalih dan lainnya” kata Ahmad Sumaedi.

Sementara itu, Kasatkorcab Banser Kota Jayapura, Mohammad Habibi Nur kepada media mengatakan dalam fatwa Daarul Ifta tentang Ziarah Kubur Auliyaillah Shalihin ziarah di sini adalah ziarah kubur yang artinya kunjungan ke pemakaman umum atau pemakaman khusus (makam Auliya) dengan tujuan memuliakan mayit yang diziarahi, berdoa untuknya, atau berdoa untuk penziarah itu sendiri. Sebagai pengingat dan peringatan bahwa setiap manusia akan dikubur pada akhir usianya.

“Kita generasi muda yang berada di Kota Jayapura ini jangan sampai melupakan para Auliya yang menyebarkan agama Islam di tanah Tabi. Pergi untuk berziarah terutama ziarah makam auliya itu sunah, karena satu-satunya wasilah untuk mendapatkan sunah itu (ziarah makam auliya) adalah dengan pergi berziarah, dan pergi dengan sengaja untuk suatu tujuan yang baik itu diperbolehkan” kata Habibi yang juga alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.(ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *