JAYAPURA, Papuaterkini.com – Pengurus DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se Kota Jayapura secara resmi dilantik oleh Ketua DPD PKS Kota Jayapura, Heri Suprayitno di Hotel Aston Jayapura, Sabtu, 4 Desember 2021.
Pelantikan dan launching pengurus itu dihadiri oleh 5 DPC se Kota Jayapura, Anggota DPR Kota Jayapura, Merauke dan Anggota DPR Papua, Darwis Massie. Selain itu, kegiatan ini dimeriahkan oleh penampilan Kelompok Marawis dari Distrik Muara Tami.
Ketua DPD PKS Kota Jayapura, Heri Suprayitno menekan tiga poin penting mengenai memilih dan mempertahankan identitas kepartaian, khususnya sebagai kader PKS.
Pertama, kata Heri, asas keterbukaan yang diusung PKS, dimana banyak yang beranggapan bahwa PKS adalah sebuah partai politik yang hanya memihak dan dimiliki oleh orang islam. Namun, hal itu ditepis oleh kenyataan bahwa betapa besarnya kepengurusan Partai ini sampai ke pelosok Papua, dimana anggotanya tidak hanya berbeda dari segi keyakinan, tetapi juga suku serta budaya.
Namun, kata Heri, hal ini bukan menjadi penghalang bagi siapapun, yang ingin bergabung dan berkontribusi untuk negeri melalui PKS.
Menurutnya, pendikotomian suku, ras dan agama oleh pandangan masyarakat lain mengenai PKS, jika terus diinternalisasi akan menjadi bom waktu dan akan membentuk suatu friksi yang tidak berkesudahan. Padahal, keragaman dan perbedaan bukan hal yang perlu diperdebatkan, namun harus dirangkul menjadi suatu keunggulan dan kekuatan dalam mencapai sesuatu khususnya untuk kemajuan Negara Indonesia.
“Ini terbukti dari keberagaman pengurus cabang PKS se Kota Jayapura yang dihadiri oleh beberapa masyarakat yang berbeda dari segi keyakinan, namun sevisi dari segi kemajuan Indonesia. Perluasan PKS hingga tingkat cabang dan dipenuhi dengan keberagaman, harapannya bisa memperluas jangkauan sampai tingkat ranting” katanya.
Kedua, lanjut Heri, fokus pada nilai luhur, pelayanan dan tanggung jawab. Sebab, sudah tidak asing mengenai penilaian masyarakat awam terhadap partai politik yang identik dengan praktik kotor, korupsi dan penuh tipu daya untuk merebut kekuasaan.
Ketua DPD PKS Kota Jayapura, Heri Suprayitno pun menepis bahwa cara-cara itu tidak relevan dengan nilai-nilai yang diusung oleh PKS.
Dikatakan, pencapaian pucuk kepemimpinan demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera adalah suatu keniscayaan yang harus diusahakan, namun dengan cara-cara yang lurus dan tidak merugikan masyarakat banyak.
Melihat fenomena ini, Heri menyampaikan, disini lah letak perbedaan PKS dengan partai lain, dimana niat adalah suatu tolak ukur utama dalam setiap aktivitas.
“Niat yang lurus adalah kunci bagi kita di PKS, karena bukan hanya pengakuan dari dunia yang kita harapkan namun balasan sebagai manusia-manusia terbaik di dunia,” ungkapnya.
Ketiga, ujar Heri, PKS Kota Jayapura optimis untuk merebut 8 kursi di periode pemilu mendatang. Apalagi, dengan bertambahnya struktur kepengurusan PKS se Kota Jayapura, Heri mengharapkan PKS bisa mendominasi kursi legislative baik di tingkat daerah hingga pusat.
“Kota Jayapura optimis menuju 4 kursi setelah sebelumnya mengalami fluktuasi jumlah di tahun-tahun sebelumnya. Kursi-kursi yang sudah kita duduki saat ini harus diamankan, bila perlu dicor. Artinya kita tetapkan sebagai milik kita dan akan bertambah, harapannya diisi oleh setiap tokoh yang ada di pengurus cabang,” katanya.
Terlepas dari tiga poin itu, Heri mengingatkan bahwa kerja-kerja partai di PKS adalah bentuk pelayanan, dimana PKS hadir tidak hanya sekedar memimpin, namun memberi solusi. Solusi ini hanya akan bisa berjalan dengan maksimal dengan adanya sinergi dengan semua elemen masyarakat.
Oleh karena itu, Heri mengimbbau untuk memperkenalkan, memperluas dan merekrut elemen masyarakat harus di masifkan, karena PKS Bersama-sama mengajak kepada kebaikan. (bat)
