Antisipasi Penyelundupan Narkoba dan Senjata, Lantamal X Intensifkan Patroli di Laut Jayapura

Danlantamal X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung.
banner 120x600

SENTANI, Papuaterkini.com – Situasi keamanan di perairan Jayapura dan sekitarnya sepanjang tahun 2021 relatif aman dari upaya atau gangguan keamanan yang berarti. Namun sejumlah upaya penyelundupan masih sering terjadi yang kerap dilakukan oleh warga negara Papua New Guinea (PNG).

Untuk itu, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura melakukan patroli laut menyisir perairan Jayapura dan sekitarnya, untuk mencegah penyelundupan barang maupun narkotika jenis ganja dan senjata.

Patroli digelar dengan memeriksa dan menelusuri kapal-kapal dari PNG yang melalui sepanjang perairan Jayapura dan sekitarnya.

Demikian diungkapkan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) X Jayapura, Brigjen TNI (Mar) Ferriyanto Marpaung, usai mengikuti silaturahmi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua dan tokoh lintas agama dengan Lanud Silas Papare, di Wisma Atlet Papua Alom, Kompleks STAKIN GIDI, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 27 Januari 2022.

“Kondisi perairan di Papua ini relatif aman, kerawanan yang terjadi disitu adalah tindak penyelundupan yang dilakukan oleh warga negara PNG, ya kebanyakan itu. Karena, mereka melihat barangkali daya beli masyarakat di Jayapura inikan lebih tinggi daripada di PNG. Nah, dari sanalah mereka menyelundupkan beberapa komoditi barang, tidak menutup kemungkinan juga obat-obat terlarang,” ungkap Komandan Lantamal X Jayapura.

Danlantamal mengungkapkan, dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, Satuan Patroli Lantamal X Jayapura telah menggagalkan 4 kali upaya penyelundupan yang dilakukan oleh warga negara PNG.

“Dari nilai ekonominya, kami nilai tidak besar. Tapi, kita tidak tahu mungkin di samping barang-barang yang nilai ekonominya tidak besar itu, tidak menutup kemungkinan mereka membawa obat-obat terlarang, narkotika jenis ganja atau bahkan mungkin senjata. Ini yang patut kita waspadai, sehingga pengamanan kemudian patroli laut ini terus secara konsisten kita laksanakan,” katanya.

“Kebanyakan para pelakunya itu dari negara sebelah yang masuk ke sini,” sambungnya.

Dalam kasus penyelundupan yang berhasil digagalkan oleh Lantamal X Jayapura, Danlantamal menyampaikan, selanjutnya dilakukan penyidikan awal. Karena TNI AL hanya sebagai penyidik awal. Baru setelah dilakukan Sidik, kemudian para pelaku diserahkan kepada instansi yang lebih berwenang, dalam hal ini Bea Cukai dan Imigrasi atau Kepolisian untuk proses lanjut secara hukum.

“Kami dari TNI Angkatan Laut Lantamal X Jayapura ini hanya sebagai penyidik awal, kelanjutannya kami serahkan kepada instansi yang lebih berwenang,” ujarnya.

Sementara itu, pada tahun 2022, menurut Danlantamal X Jayapura Brigjen Ferryanto Marpaung, pihaknya masih akan terus melaksanakan pengamanan perbatasan. Karena, ini salah satu cara pencegahan terjadinya tindak pidana tertentu di laut, kemudian juga melaksanakan mengamankan masyarakat yang beraktifitas di laut.

“Misalnya, nelayan ini juga harus kita pantau, kita amankan agar tidak ada gangguan-gangguan. Bahkan ketika cuaca memburuk juga akan terus kita pantau,” jelasnya.

Lantamal X Jayapura dalam nomenklaturnya adalah Lantamal X Jayapura. Akan tetapi, dalam tugas utamanya adalah menjaga keamanan dan penegakan hukum di perairan Papua yang meliputi 8 kabupaten dan 1 kota, khususnya di wilayah utara hingga ke pulau Mapia dan perairan Jayapura hingga ke barat di wilayah Nabire. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *