Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura Usulkan 20 Kampung Cerdas

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, ST.
banner 120x600
banner 468x60

SENTANI, Papuaterkini.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan program Smart Village (Desa Cerdas) di tahun 2022.

Kabupaten Jayapura merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Papua yang terpilih menjadi lokasi program Smart Kampung. Ada 20 kampung di Kabupaten Jayapura yang diusulkan menjadi pilot project program tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon, ST mengatakan, ada 20 kampung (desa) di Kabupaten Jayapura yang diusulkan mengikuti program Smart Village atau Desa Cerdas.

“Kami ada dorong ke Kementerian Desa, bahwa sesuai dengan program Smart Village atau Kampung (Desa) Cerdas itu ke Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kementerian Desa dan PDTT RI. Untuk file pilot project di Provinsi Papua itu Kabupaten Jayapura sendiri yang terpilih untuk kita dorong, sehingga di sini kami usul ada 20 kampung,” katanya kepada wartawan media online ini, Kamis, 3 Januari 2022.

Gustaf Griapon mengungkapkan, di tahun 2022 ini ada 25 kampung yang telah diusulkan, kemudian di tahun 2023 dan 2024 pihaknya kembali mengusulkan masing-masing 20 kampung dalam program Kampung Cerdas itu.

“Jadi, di tahun ini ada 20 kampung, kemudian di tahun 2023 kita usul lagi 20 kampung hingga tahun 2024 juga sebanyak, sehingga di tahun 2025 nanti pemerintah daerah membiayai kampung-kampung yang telah diusulkan menjadi Kampung Cerdas atau Smart Village,” kata Gustaf.

Beberapa kampung (desa) yang diusulkan Dinas Kominfo bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura yaitu: Kampung Yokiwa, Nolokla,  Asei Kecil dan Nendali (Distrik Sentani Timur), Kampung Yoboi, Sereh dan Ifar Besar (Distrik Sentani), Kampung Doyo Lama dan Sosiri (Distrik Waibhu).

Sedangkan, di Distrik Sentani Barat didorong dua kampung yakni Kampung Sabron Sari dan Maribu. Untuk Distrik Nimboran, ada tiga kampung yaitu Kampung Gemebs, Pobaim dan Keitemung. Distrik Nimbokrang diusulkan Kampung Benyom Jaya I, di Distrik Raveni Rara diusulkan  dua kampung yaitu Yongsu Desoyo dan Necheibhe, di Distrik Depapre diusulkan Kampung Tablasupa. Untuk Distrik Yapsi, diusulkan Kampung Ongan Jaya dan Bumi Sahaja.

“Itu 20 kampung yang kami usulkan bersama DPMK,” ujarnya.

Dikatakan,  indikator dari program tersebut sebenarnya diambil dari indikator kampung mandiri.

“Syarat kampung-kampung yang kita usul untuk mengikuti program Smart Village atau Kampung (Desa) Cerdas itu harus ada aliran listrik, jaringan Telkomsel, kemudian aliran listrik dari PLTA atau PLTU itu yang kita usulkan ke Kemendes PDTT RI,” ungkapnya.

Ia berharap, ke depan kampung-kampung yang diusulkan mendapatkan atau mengikuti program ini dan berhasil menjadi Desa Cerdas dapat membagi ilmunya kepada kampung-kampung lain di sekitarnya. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *