PKS Kota Jayapura Sowan ke Ketua PWNU Papua, Tony Wanggai Pesan Tingkatkan Silaturahmi

Ketua PKS Kota Jayapura, Heri Suprayitno bersama pengurus bertemu dengan Ketua PWNU Papua, DR Tony Wanggai di kediamannya, Jumat, 25 Februari 2022.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Sepekan terakhir PKS Kota Jayapura menyempatkan untuk berkunjung ke beberapa tokoh/pemuka agama di Kota Jayapura.

Kunjungan ini bertujuan untuk membangun kekerabatan dan menjalin kerjasama serta dalam rangka meminta kritik dan saran atas kerja kerja yang sudah dilaksanakan oleh PKS Kota Jayapura setahun terakhir ini.

Kunjungan atau silaturrahim yang dilakukan oleh BPUD (Bidang Pembangunan Umat dan Dakwah) PKS Kota Jayapura ini adalah bukan yang pertama kali. Sebelumnya, kunjugan dilakukan ke beberapa pimpinan pondok pesantren, Ketua MUI Kota Jayapura dan pada kesempatan kali ini adalah Ketua PWNU (Nahdatul Ulama) Provinsi Papua.

Kunjungan ddilakukan di kediaman Ketua PWNU Provinsi Papua, Dr. H. Toni Wanggai pada hari Jum’at, 25 Februari 2022.

Pada momen berharga ini, Ketua PKS Kota Jayapura, Heri Suprayitno, SPd menyampaikan beberapa prolog mengapa pertemuan seperti ini sangat penting bagi partai, khususnya PKS membuka ruang diskusi terbuka pada tokoh masyarakat setempat.

Beliau menyampaikan, ada kehampaan yang dirasa jika tidak ada nasehat dari para tokoh masyarakat yang memahami seluk beluk Provinsi Papua.

“Maksud kami berkunjung lebih kepada meminta banyak nasehat kepada para tokoh masyarakat, mengingat kami ini masih muda dan jika berjalan tanpa nasehat dari orang-orang yang paham dengan seluk beluk Papua, kami jadi merasa hampa,” ujar Heri.

Ujaran tersebut disambut gelak tawa para tamu undangan yang dihadiri oleh BPUD PKS Papua, Ketua BPUD PKS Kota Jayapura dan BKK PKS Papua.

Namun, pernyataan itu, benar adanya karena tujuan utama elemen masyarakat baik dari tokoh agama sampai tokoh politik adalah mensinergikan visi misi untuk mensejahterakan masyarakat.

Hal ini disampaikan lebih lanjut oleh Ketua PKS Jayapura, dimana PKS bertujuan menjadi partai yang rahmatan lil alamain.

“Kami ingin menunjukkan diri sebagai partai yang rahmatan lil alamin. Oleh karenanya, kami mungkin akan sangat terbuka dalam menerima masukan agar tidak berat kanan atau kiri sebelah, seperti mengagendakan diskusi dengan pimpinan GKI di Kota Jayapura,” imbuhnya.

Ungkapan ini direspon positif oleh Dr. H. Toni Wanggai, selaku Ketua PWNU Papua. Beliau juga mengaminkan inisiasi positif untuk mendekatkan diri kepada para tokoh adalah langkah yang memang harus diambil oleh para aktor politik, terutama di Papua. Karena, nuansa yang diberikan di Papua cukup berbeda dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.

Cengkrama yang cukup dalam dan spesifik mulai dari riwayat pendidikan Kiyai Dr. Toni Wanggai, irisan relasi dengan PKS sampai dengan perubahan yang disadari bahwa PKS ternyata mengamalkan tahlilan istighosah.

“Inisiasi yang cukup baik ini perlu diteruskan, apalagi memang sepak terjang PKS di dunia politik belakangan ini cukup melejit, sampai saya dengar PKS sekarang tahlilan ya?,” tanya PWNU Papua dengan penuh canda.

Sekretaris DPD PKS Jayapura merespon pertanyaan ini dengan menyampaikan bahwa, hal ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, apalagi latar belakang PKS yang sangat beragam dari berbagai ormas seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya.

Beberapa nasehat yang disampaikan Dr. Toni Wanggai dari perspektif NU di Kota Jayapura adalah, pentingnya menyambung silaturrahim, namun tidak hanya sekedar bertegur sapa secara biasa. Melainkan, harus ada pemahaman latar belakang dan kebiasaan dari masyarakat setempat yang pada akhirnya menjadikan adat dan istiadat sebagai hukum yang relevan bagi kita sebagai umat beragama.

“Kata ta’aruf itu maknanya tidak berhenti hanya sampai saling kenal, tapi harus mengetahui latar belakang budaya dan adat istiadat. Kebiasaan dan adat istiadat yang relevan bahkan bisa menjadi hukum islam,” ujarnya.

Diskusi ringan ini juga membahas sedikit betapa potensialnya daerah papua dari perspektif bisnis, dimana semua negara khususnya timur tengah membidik Papua sebagai daerah untuk berinvestasi, khususnya di bidang perikanan secara keseluruhan.

Pembahsan yang cukup menarik tersebut ditutup dengan saran beliau untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi.
Beliau memberi contoh bagaimana Presiden Jokowi meraih kesuksesan, karena sosial media.

“Kalau mau terkenal sebenarnya gampang saja, manfaatkan IT semaksimal mungkin. Kabinet Presiden Jokowi sekarang parameter keberhasilannya adalah seberapa aktif kementrian di sosial media,” ujarnya.

Saran ini disambut positif oleh para anggota PKS yang hadir pada sore hari itu mengingat arahan utama dari DPP adalah memaksimalkan sosial media sebagai corong pengenalan PKS Pada khalayak banyak. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *