MERAUKE, Papuaterkini.com – Warga Kampung Urumb dan Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke keluhkan rusaknya jalan lintas Kuprik – Kali Kumbe. Akibatnya, ada kisah pilu yang dialami oleh warga setempat di jalan tersebut pada tahun 2019 dan tahun 2020 lalu.
Dimana ada dua orang Ibu hamil (Bumil) yang terpaksa harus melahirkan di jalan lantaran jalan yang rusak itu tak pernah kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Merauke.
“Ada ibu hamil yang terpaksa harus melahirkan di jalan rusak itu dan adapula yang melahirkan di samping Pustu (Puskesmas Pembantu),” kata Kepala Kampung Urumb, Godefridus Samale Mahuze saat ditemui media ini, Senin, 28 Februari 2022.
Godefridus Mahuse mengatakan, Puskesmas sering menolak untuk menjemput pasien dengan Ambulans di kedua kampung tersebut, lantaran akses jalan kesana sangatlah sulit.
“Kita sering minta ambulans dari puskesmas untuk jemput orang sakit, tapi permintaan kita itu selalu ditolak dengan alasan akses jalan yang tidak mendukung,” ujarnya.
Mahuze mengungkapkan setiap tahunnya, dia dan aparat kampung selalu selalu membahas perbaikan jalan ini dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) baik di tingkat kampung hingga ke tingkat distrik, namun hal itu tidak pernah dijawab oleh pemerintah setempat.
“Dalam tiap Musrembang yang kita lakukan setiap tahun itu yang kita bahas adalah hal yang menjadi prioritas yaitu jalan ini. Tapi ya tidak pernah dijawab” ujarnya.
Kata dia, kondisi jalan tersebut sudah rusak sejak tahun 2017 lalu. “Sudah dua pemerintahan juga silih berganti mulai dari Romanus menjabat di periode pertama hingga Fredy Gebze sampe Romanus di periode ke dua ini jalan ini tidak pernah diperbaiki,” tukasnya.
Diapun berharap pemerintah daerah setempat dapat lebih tanggap untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi hal serupa dikemudian hari.
“Kalau pemerintah mau perbaikin jalan ini, kami ucapkan terima kasih sekali,” imbuhnya. (ar)
