Mensos Tinjau Pembangunan Rumah bagi Korban Banjir Bandang Sentani, Risman: Terealisasi 17 Rumah

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini meninjau lokasi pembangunan rumah bagi 76 KK korban banjir bandang tahun 2019, di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Rabu, 23 Maret 2022 pagi.
banner 120x600

SENTANI, Papuaterkini.com – Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini meninjau lokasi pembangunan rumah yang diperuntukkan bagi 76 Kepala Keluarga (KK) korban banjir bandang dan longsor Sentani tahun 2019 lalu.

Mensos Tri Rismaharini disambut langsung oleh Ketua FKUB Papua Pdt. Lipiyus Biniluk dan Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen, SIK, MH.
Pembangunan rumah tersebut merupakan rumah sehat untuk hunian masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor.

Mensos Tri Rismaharini mengatakan, rumah bantuan yang direncanakan akan dibangun sebanyak 76 unit, itu sudah terealisasi sekitar 21 unit.

“Dari 76 rumah, sudah terealisasi kurang lebih 21 unit. Kita berharap pada 17 Agustus nanti sudah siap dihuni oleh mereka (korban banjir bandang dan longsor). Mereka sampai saat ini, ada yang masih tinggal di pengungsian. Nah, terus kita bangunkan rumah di lokasi ini,” kata Mensos Risma usai meninjau lokasi pembangunan rumah itu.

Dikatakan, untuk semua proses administrasi sudah rampung dan sekarang sudah terealisasi 21 unit dari 76 unit rumah.

“Jadi, yang tahap pertama ini masih perumahan, nanti berikutnya kita akan siapkan untuk mereka bisa berusaha. Baik itu, untuk perdagangan maupun usaha pertanian dan peternakan. Untuk pembangunan perumahan bagi korban banjir lokasi hanya disini dan ini dari Kemensos,” kata mantan Walikota Surabaya ini.

“Ya konsepnya kan kita tahu, bahwa kondisi riil masyarakat itu seperti apa. Itulah yang kita kembangkan gitu. Jadi kita harus tahu kondisi masyarakatnya gitu, permasalahannya apa baru kemudian kita solusikan. Gak bisa sama treatment nya, jadi gak bisa disamakan,” sambungnya.

Lebih lanjut, pembangunan rumah bantuan itu ditargetkan selesai 17 Agustus 2022. Diharapkan, pembangunannya bisa selesai lebih cepat agar 76 KK korban banjir bandang ini bisa dengan segera menempati rumah yang layak.

“Inikan kita bebaskan utuh tanahnya itu, kemudian harus dipecah-pecah atas nama mereka masing-masing gitu. Jadi, nanti bangunan sama tanahnya itu diserahkan per keluarga. Nah, kemudian saya sudah minta bantuan saat itu mulai pembebasan hingga nanti pemecahan, ini sudah saya komunikasikan sama pak Menteri ATR/BPN dan beliaunya siap membantu. Karena itu, kita akan persiapkan penyerahan sertifikat dan kunci rumahnya bagi mereka di tanggal 17 Agustus nanti,” tukasnya.

Untuk diketahui, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini pada kunjungan kerjanya ke Papua, selain memberikan bantuan ke para korban banjir di Kota Jayapura, ia juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sehat bagi 76 Kepala Keluarga korban banjir bandang Sentani 2019 lalu, di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat 14 Januari 2022 lalu. (irf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *