Peduli Warisan Budaya, Laurenzus Kadepa Terima Penghargaan Noken UNESCO Tradisi Papua

Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Yayasan Noken Papua memberikan piagam penghargaan Noken UNESCO Tradisi Papua kepada sejumlah pihak, baik eksekutif, legislative maupun media yang peduli terhadap warisan budaya dunia tersebut.

Salah satunya, penghargaan itu diberikan kepada Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa, yang dinilai atas partisipasi dan peran serta peduli melestarikan warisan budaya tak beda, Noken itu.

Direktur Noken Papua, Titus Pekey mengatakan pemberian penghargaan itu diberikan untuk beberapa kategori, yakni untuk legislative, eksekutif dan media.

Untuk kategori legislative, penghargaan itu diberikan kepada Ketua DPR Papua, Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa dan Jhon NR Gobai.

Sedangkan, untuk kategori eksekutif diberikan kepada Gubernur Papua, bupati dan wali kota se Papua. Sementara itu, untuk media diberikan kepada Jubi, Cenderawasih Pos, Suarapapua.com dan sejumlah media lainnya.

Dikatakan, pemberian penghargaan ini, dalam upaya untuk melestarikan warisan budaya Papua yakni Noken.

“Sebelum warisan budaya Noken ini dikenal dunia, kami telah melakukan penelitian di 7 wilayah adat yang ternyata memiliki nilai filosofis yang mendalam dan jika dijabarkan berkolerasi dengan manusia dalam segala aktifitas, sehingga sejak 2018 mulai berpikir memberikan penghargaan Noken UNESCO Tradisi Papua,” kata Titus Pekey dihubungi Papuaterkini.com, Rabu, 16 Maret 2022.

Penghargaan itu, kata Titus, diberikan lantaran mereka memikirkan terus tentang eksistensi daripada manusia Papua dengan keberpihakan setiap pribadinya baik eksekutif, legislative dan media serta tokoh – tokoh Papua.

“Syarat dari penghargaan itu, ya mereka yang memiliki kepedulian dan keberpihakan terhadap Noken Papua dari sikap pribadi, tanpa desakan dari pihak manapun, tapi dari gerakan jiwa mau melihat mengungkap dalam noken orang lain, karena menyangkut noken kehidupan,” ujarnya.

Seperti Larenzus Kadepa dan Jhon Gobai serta Ketua DPR Papua, lanjut Titus, dipandang tepat  menerima penghargaan Noken UNESCO Tradisi Papua tersebut.

“Penghargaan ini, kami berikan lima tahunan. Kami mengikuti mereka yang memang peduli terhadap warisan budaya dunia dari Papua ini,” katanya.

Yang jelas, Titus menambahkan, penghargaan ini diusulkan ke UNESCO , kemudian oleh UNESCO menyampaikan kepada perwakilan Indonesia untuk UNESCO di Paris, Perancis dan ditindaklanjuti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Saat itu, kami mengusulkan lantaran Noken yang dibuat mama – mama Papua itu, karena Yayasan Noken Papua menyampaikan selama ini pemerintah tutup mata terhadap mama – mama pengrajin Noken, mereka jualan di emperan toko, padahal Noken sudah menjadi warisan budaya dunia,” paparnya.

Ditambahkan, penghargaan itu diberikan misalnya kepada Laurenzus Kadepa, lantaran ia getol berbicara tentang Hak Azasi Manusia (HAM), berarti hak untuk hidup yang sejalan dengan Noken untuk kehidupan orang Papua.

Untuk itu, Titus berharap kepada penerima penghargaan Noken Unesco Tradisi Papua itu, baik eksekutif maupun legislative untuk melestarikan warisan budaya dunia, Noken tersebut.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Papua, Laurenzus Kadepa mengaku bangga dan menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Noken Papua atas penghargaan yang diberikan kepadanya tersebut.

“Terima kasih atas penghargaan Noken UNESCO Tradisi Papua,” kata Laurenzus Kadepa, Rabu, 16 Maret 2022.

Politisi Partai Nasdem ini mengapresiasi kepada Yayasan Noken Papua yang dipimpin Titus Pekey, sebab telah memberikan penghargaan Noken UNESCO Tradisi Papua untuk kategori Legislatif.

Yayasan Noken Papua memberikan penghargaan ini, atas partisipasi peran serta Laurenzus Kadepa dalam keberpihakan perlindungan, pegembangan, pemanfaatan demi kemajuan Noken Warisan Budaya Tak Benda sebagai pandangan hidup manusia Papua.

“Semoga noken Papua tetap lestari untuk anak cucu kita ke depan,” imbuhnya.

UNESCO telah menetapkan noken Papua sebagai sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan keduayaan dunia. UNESCO menetapkan Noken khas Papua sebagai warisa  budaya tak benda pada 4 Desember 2012. (bat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *