Launching e-KTA, Partai NasDem Papua Gandeng Hotel Suni dan Saga Group

Ketua DPW Partai NasDem Papua, Mathius Awoitauw bersama Direktur Hotel Suni Fenny Rindo Rindo dan Managemen Saga Mall Abepura, Haris Manuputy bersama pengurus Partai NasDem menunjukkan e-KTA Partai Nasdem usai penandatangan MoU, Jumat, 1 April 2022.
banner 120x600

JAYAPURA, Papuaterkini.com – DPW Partai NasDem Provinsi Papua melaunching atau meluncurkan Kartu Tanda Anggota elektronik (e-KTA) secara resmi dalam Rapat Kerja Wilayah DPW Partai NasDem di Hotel Suni Abepura, Jumat, 1 April 2022.

Dalam launching e-KTA Partai NasDem itu, DPW Partai NasDem Papua bekerjasama alias menggandeng Hotel Suni dan Saga Group untuk memberikan benefit atau keuntungan kepada pengurus, kader dan simpatisan yang memiliki e-KTA Partai NasDem.

Bahkan, kerjasama itu diwujudkan dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Hotel Suni Abepura, Fenny Rindo Rindo, SH dan mewakili managemen Saga Abepura, Haris Manuputy dengan Ketua DPW Partai NasDem Papua, Mathius Awoitauw disaksikan pengurus DPP Partai NasDem di sela-sela Rakerwil di Hotel Suni Abepura, Jumat, 1 April 2022.

Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Papua, Mathius Awoitauw mengatakan jika Partai NasDem telah meluncurkan e-KTA atau kartu tanda anggota elektronik.

“Kami launching e-KTA agar semua orang yang memiliki kartu anggota Partai NasDem itu, dia bisa mendapatkan diskon di Hotel Suni Group,” kata Mathius Awoitauw.

Sebelumnya, DPW Partai NasDem Papua juga sudah melakukan kerjasama dengan Saga Group. “Setiap kader, setiap orang siapa saja yang memiliki kartu anggota Partai NasDem, belanja di Saga Mall Group di Tanah Papua, mereka akan mendapatkan diskon yang cukup besar,” jelas Bupati Jayapura ini.

Terkait kerjasama itu, Mathius menyampaikan apresiasi kepada pengusaha yang telah bekerjasama dengan Partai NasDem. Tentu hal ini sesuai dengan semangat Partai NasDem untuk bersinergi dengan siapa saja untuk membuat Papua lebih sejahtera.

Untuk itu, pihaknya akan menggandeng perusahaan atau pengusaha lain di Papua dalam memberikan benefit bagi pemenang e-KTA Partai NasDem.

Hal ini, lanjut Mathius, ke depannya dunia politik adalah dunia kolaborasi, sehingga Partai NasDem tidak bisa sendirian, harus berkolaborasi.

“Kami punya kartu ini, di seluruh Indonesia akan dimonitor oleh DPP Partai NasDem dan itu tidak bisa ditiru. Kartu ini akan merubah cara pandang bisnis apapun termasuk partai politik, karena sekarang butuh kerja cerdas,” tandasnya.

Mathius Awoitauw menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi setiap tahun jumlah pemegang e-KTA Partai NasDem di Papua.

“Nah, dari situ kita bisa tahu berapa kursi yang diraih disini,” ujarnya.

Ditanya target e-KTA Partai NasDem di Papua, Awoitauw mengakui jika DPP Partai NasDem telah memberikan target perolehan e-KTA tersebut, termasuk Ketua DPW telah diberikan target tersendiri, termasuk pengurus.

Koordinator Kebijakan Publik dan Strategi DPP Partai NasDem Suyoto menjelaskan, jika target perolehan e-KTA Partai NasDem itu, untuk di Jawa dihitung setidaknya setiap desa minimal 55 orang beranggota Partai NasDem.

“Kenapa Partai NasDem berkeinginan kuat meletakkan e-KTA sebagai bagian dari proyeksi politik, pertama Partai ID NasDem akan menjadi project utama untuk mendorong pemilu yang ketiga ini, Partai ID kita bisa diangka 5 – 7 persen. Karena berbagai survey menempatkan Partai ID Nasdem itu dibawah 4 persen, dengan capaian 5 – 7 persen, maka otomatis sebelum ada pencalegan, Partai NasDem sudah dalam posisi lolos Parlementary Threshold,” jelasnya.

Secara khusus di Papua, kata Suyoto, karena wilayahnya luas dan jumlah kampung serta distrik, maka capaian e-KTA Partai NasDem ditargetkan 20 – 25 e-KTA di setiap kampung.

“Itu akan kita jadikan cita – cita tertinggi. Pada prinsipnya capaian e-KTA Partai NasDem akan digenjot ke wilayah – wilayah yang akses dan jangkauan terhadap internet itu mudah. Sebab, basis e-KTA Partai NasDem ini berdasarkan dari koneksi internet, agar dapat mendaftarkan siapapun menjadi anggota partai,” katanya.

Suyoto menambahkan, e-KTA secara khusus di Papua bukan hanya mendorong pencapaian partai, namun mengajak semua warga Negara di Papua untuk sadar tentang kartu identitas kependudukan.

“Syarat untuk menjadi anggota partai, harus punya NIK atau KTP. Maka disitu projetnya yakni mendorong masyarakat sadar akan identitas dan mendorong masyarakat masuk dalam wilayah partai,” imbuhnya. (bat)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *