Minimalisir SiLPA, Komisi IV DPR Papua Minta OPD Tingkatkan Kinerja

Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim, SE.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Komisi IV DPR Papua terus mendorong OPD rumpun infrastruktur yang menjadi mitra kerjanya untuk terus meningkatkan kinerjanya.

Apalagi, saat ini sudah masuk bulan pertama pada Triwulan II tahun 2022, sehingga diharapkan tidak lagi terjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) yang besar seperti tahun – tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPR Papua, Herlin Beatrix Monim, SE usai melakukan rapat evaluasi bersama mitra OPD di lingkungan Pemprov Papua yang berlangsung di Hotel Horison Kota Jayapura, Rabu, 27 April 2022.

“Kami melakukan rapat rapat evaluasi bersama mitra terkait karena kita tahu bahwa dari tahun ke tahun, OPD bidang infrastruktur ini menyisakan anggaran atau SiLPA yang besar di Pemprov Papua. Untuk itu, Komisi IV DPR Papua terus menggenjot OPD untuk meningkatkan kerjanya, dari awal kita mengantisipasi jangan sampai terjadi keterlambatan, misalnya hal teknis apa yang menjadi penyebab tingginya SiLPA di setiap APBD,” kata Beatrix Monim.

Ia mencontohkan, jika SiLPA yang besar itu berkaitan dengan keterlambatan di pelelangan, maka dalam rapat ini, Komisi IV DPR Papua tentu akan menghadirkan Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Bappeda dan BPKAD Provinsi Papua.

Kehadiran mitra OPD ini, lanjut Beatrix Monim, tentu sangat penting untuk sinkronisasi sebelum memasuki proses tender kegiatan berjalan.

“Kita mau membantu pak gubernur dengan seluruh program kegiatan untuk digenjot agar dapat meminimalisir terjadinya SiLPA seperti terjadi tahun – tahun sebelumnya yang besar,” tandasnya.

Sebagai wakil rakyat, kata Beatrix Monim, ada banyak aspirasi rakyat yang diperjuangkan dan belum dijawab. Oleh karena itu, mendorong bukan berarti melakukan rapat evaluasi itu untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat, tentu tidak mungkin.

Namun, setidaknya anggaran itu dapat disalurkan dan digunakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang masih membutuhkan banyak pembangunan di seluruh Provinsi Papua.

Politisi Partai NasDem ini mengatakan, dari rapat evaluasi itu, tentu bercermin APBD tahun sebelumnya untuk mengetahui kendala hingga terjadi tingginya SiLPA, sehingga dapat meminimalisir  masalah sejak dini.

Soal rapat ini belum dihadiri Kepala Dinas PUPR Papua, Beatrix Monim membenarkannya. Ia mengungkapkan jika Kepala Dinas PUPR tengah dinas ke luar Papua.

“Ini baru undangan pertama. Kita tunggu kita akan lagi kedua, harapannya kepala dinas akan hadir. Jangan kemudian lagi – lagi tidak hadir, ini baru pertama kita undang, seandainya tidak hadir karena alasan dinas luar, ok, mungkin undangan kita mendadak. Nah kita undang lagi sehingga tiak mendadak, kita tunggu pada pertemuan selanjutnya,” imbuhnya. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *