Halal Bihalal KKM, Spirit Silaturahmi Turut Menjaga Kota Jayapura Kondusif

banner 120x600
banner 468x60

Ketua Badan Pengurus Daerah KKM (Kerukunan Keluarga Maros) Kota Jayapura. H. Kumar S,Ag. SH.MH

JAYAPURA,papuaterkini.com-Halal bihalal yang dirangkaikan dengan pembubaran kepanitian Raker I dan kepanitia safari Ramadhan, KKM (Kerukunan Keluarga Maros) berlangsung pada Minggu kemarin, di Pondok Nemo, Pantai Hamadi Jayapura.

Halal Bihalal tersebut mengambil tema, spirit silaturahmi kita perkuat imunitas sosial menuju insan Kamil.

Acara berlangsung meriah, pasalnya usai penceramah yang dibawakan oleh Drs. KH, Muh Nur Syamsi Andi Pawawol SH, MH dilanjutkan dengan goyang bersama dan makan-makan yang sudah disiapkan oleh warga Maros.

Ketua Panitia Halal Bihalal, Iriansyah SH, MH mengatakan bahwa pelaksanaan acara ini didukung seluruh warga Maros yang ada di Kota Jayapura dari berbagai lintas generasi dan profesi. Seperti acara kemarin menghadirkan kuliner ikan bakar, karena warga Maros banyak yang menggeluti sektor perniagaan ikan dan nelayan di Hamadi.

Ketua Badan Pengurus Daerah DPD KKM Kota Jayapura H. Kumar S.Ag, SH. MH kepada wartawan mengatakan bahwa, Halal Bi halal sebagai media untuk silaturrahmi, menyambung tali yang putus dan mencairkan yang beku dalam konteks menjaga persatuan dalam bingkai NKRI.

“Beberapa program KKM Kota Jayapura yaitu berbagi kepada ratusan kaum Dhuafa,  yatim piatu dan fakir miskin pada rangkaian kegiatan safari ramadhan” kata H Kumar.

Menurutnya warga Maros harus menjadi pelopor terciptanya kantibmas di kota Jayapura, turut membantu pemerintah daerah dan aparat keamanan agar stabilitas sosial dan ekonomi tetap kondusif di kota Jayapura.

H.Kumar menambahkan hal tersebub  penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang produktif. Sebuat daerah tidak akan berkembang perekonomiannya apabila stabilitas keamanan dan politik terganggu.

“Masyarakat masih dalam suasana transisi ekonomi selama 2 tahun karena pandemi covid -19. Mari kita jaga kota Jayapura ini agar tetap.aman dan kondusif, sehingga berdampak pada kedamaian dan selalu bertekad, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung” terang H Kumar.(ab)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *