Terkesan Tertutup, Kongres Asprov PSSI Papua Dipertanyakan

Anggota Komisi V DPR Papua, Piter Kwano dan Sekum KONI Papua, Kenius Kogoya.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Kongres Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Provinsi Papua dipertanyakan Anggota Komisi V DPR Papua, Piter Kwano.

Pasalnya, kata Piter Kwano, Kongres Asprov PSSI Provinsi Papua itu, terkesan tertutup dan tidak transparan alias terbuka kepada publik.

“Terkait Kongres Asprov PSSI Provinsi Papua harus dibuka secara transparan terbuka untuk umum. Kenapa harus begitu? Karena sepak bola di Papua seperti agama, dimana orang melihat sepak bola sebagai sesuatu yang dipuja-puja,” kata Piter Kwano usai RDP Komisi V DPR Papua bersama dengan KONI Papua di Hotel Suni Abepura, 25 Mei 2022.

“Jika pelaksanaan Kongres Asprov PSSI ditutup-tutupi. Mestinya, jika membuat Kongres Asprov PSSI Papua ini harus terbuka, sehingga siapa saja termasuk saya yang ingin mencalonkan diri untuk Ketua Asprov PSSI Papua, bisa mendaftar dan siapa saja voters atau pemilihnya,” sambungnya.

Untuk itu, sebagai Anggota Komisi V DPR Papua membidangi Pendidikan, Kesehatan dan Olahraga menilai Kongres Asprov PSSI tidak terbuka.

Bahkan, lanjut Piter Kwano bahwa dari informasi yang diperoleh bahwa pendaftaran calon ketua Asprov PSSI Papua sudah ditutup.

“Ini kapan bukanya dan kapan tutupnya? Kami sendiri tidak tahu, sehingga kami minta yang berkompeten terkait Asprov PSSI Papua ini, tolong dibuka untuk umum, sehingga siapapun bisa mengambil waktu untuk mendaftar, agar public tahu bahwa Asprov PSSI Papua akan menggelar konggres,” tandasnya.

“Ya, memang terkesan tertutup. Tiba – tiba ada informasi dari group – group WA bahwa pendaftaran calon ketua Asprov PSSI Papua sudah ditutup,” sambungnya lagi.

Padahal, imbuh Piter Kwano, sepak bola di Papua menjadi cabor olahraga yang memiliki banyak penggemarnya, sehingga harus terbuka dan transparan, termasuk melihat siapa saja calon ketua Asprov PSSI Papua.

Sementara itu, Sekertaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya juga mengutarakan hal yang sama.

“Untuk Asprov ini agak dirahasiakan, mereka sembunyi-sembunyi prosesnya padahal kita tahu bahwa Asprov ini sangat bergengsi,” ujarnya.

 

Sekum KONI itu mengatakan lewat Asprov banyak lahir pemain-pemain hebat di tim Persipura.

Dia juga menyayangkan pemain-pemain sepakbola PON Papua binaan KONI Provinsi Papua yang tidak direkrut oleh manajemen Persipura, namun diambil oleh tim lain.

“Kita punya striker Ricky Cawor  itu sudah masuk di Persija sekarang, padahal anak itu punya masa depan yang luar biasa. Nah, jika kita buang percuma untuk membina mereka terus, kemudian diambil sama orang lain, kita yang rugi,” sesal Kogoya.

Kenius menilai bahwa Asprov harus menjadi perhatian khusus karena bola sudah menjadi suatu kebanggaan terbesar bagi orang Papua.

Sebelumnya, diketahui bahwa Kongres Asprov Papua direncanakan digelar 14 Mei 2022 dalam rapat panitia di GOR Waringin yang dipimpin langsung Ketua umum Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano, didampingi Wakil Ketua Umum, Rocky Bebena, Kamis, 14 April 2022.

“Asprov PSSI Papua akan melaksanakan Kongres pada tanggal 14 Mei di Hotel Horison Kotaraja. Saat ini, tahapan-tahapan telah dilakukan bagi yang ingin mendaftar sebagai ketua umu, wakil ketua umum dan juga Exco,” ungkap Benhur Tomi Mano kepada media saat itu.

Menurut Benhur Tomi Mano, sudah ada 3 calon ketua, 1 wakil ketua dan 19 Exco yang telah mendaftar.

“Pada pemilihan nanti akan diikuti oleh voters – voters, askab – askab pemilik hak suara. Saat ini panitia telah membuka tahapan pendaftaran dan akhir nanti untuk penetapan para calon, baik ketua, wakil ketua dan Exco,” imbuhnya. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *