Aspirasi Pro Kontra DOB dari Masyarakat Biak Numfor Diserahkan ke DPR Papua

Anggota DPR Papua, Yohanis Ronsumbre menyerahkan aspirasi pro kontra DOB dari masyarakat Biak Numfor kepada Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, Selasa, 7 Juni 2022.
banner 120x600
banner 468x60

JAYAPURA, Papuaterkini.com – Aspirasi terkait pro dan kontra pemekaran atau pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) dari masyarakat di Kabupaten Biak Numfor, telah diserahkan ke DPR Papua.

Aspirasi pro kontra DOB dari masyarakat di Biak Numfor itu, diserahkan langsung oleh Anggota DPR Papua, Yohanis Runsumbre kepada Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw, SE didampingi Wakil Ketua I DPR Papua, DR Yunus Wonda, SH, MH dan Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairussy, SSos, MM di Ruang Banggar DPR Papua, Selasa, 7 Juni 2022.

Anggota DPR Papua, Yohanis Ronsumbre mengakui jika penyerahan aspirasi itu, merupakan janjinya kepada masyarakat saat ia menggelar forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama masyarakat baik yang pro maupun kontra DOB di Biak Numfor, 5 Mei 2022.

“Saya punya kewajiban adalah mendengar, menampung dan melanjutkan aspirasi itu ke lembaga DPR Papua sesuai dengan mekanisme, tapi juga kami sampaikan di forum – forum pengambilan keputusan,” kata Yohanis Ronsumbre kepada Papuaterkini.com usai menyerahkan aspirasi.

“Setelah 5 Mei, baru kali ini DPR Papua menggelar bamus, sehingga secara resmi tadi saya serahkan aspirasi dari masyarakat Biak Numfor kepada pimpinan DPR Papua, selanjutnya kami akan tindaklanjuti sesuai kewenangan dan mekanisme, untuk dibawa ke pusat,” sambungnya.

Bahkan, lanjut Yohanis Ronsumbre, Anggota DPR Papua dari pengangkatan wilayah adat Saereri ini, dalam rapat Bamus DPR Papua sudah sepakat bahwa semua aspirasi akan ditampung, dikaji dan ditindaklanjuti dengan menyerahkan ke DPR RI dan pemerintah pusat.

Yang jelas, Yohanis Ronsumbre menegaskan bahwa aspirasi pro kontra DOB dari masyarakat di Kabupaten Biak Numfor yang diserahkan ke pimpinan DPR Papua itu, merupakan murni aspirasi dari masyarakat, tanpa pihaknya kurangi atau tambahi.

“Aspirasi itu, baik yang menerima maupun menolak DOB, sudah saya serahkan ke pimpinan DPR Papua. Saya tidak mengurangi atau menambah aspirasi itu, tapi saya sampaikan apa adanya kepada pimpinan DPR Papua,” imbuhnya.

Sebelumnya, pimpinan DPR Papua telah menyerahkan semua aspirasi terkait DOB atau pemekaran baik yang pro maupun kontra kepada Badan Legislasi DPR RI pada 13 April 2022. (bat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *